Tumpukan Sampah Acap Melimpah

 


Lebaran berlalu sudah. Masyarakat peraya sudah di masing-masing aktivitasnya. Sekilas perhatian penting jadi catatan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Keesokan hingga esoknya lagi usai Lebaran, sepotret pemandangan terlihat tak sedap terpandang. Tumpukan-tumpukan sampah merebak di banyak titik kawasan.

Meroket produksi sampah. Kelihatannya terbanyak tumpah terbuang ke tempat terbuka, ketimbang dalam penanganan swadaya tiap rumah. Menelusurinya terbilang ada peningkatan volume sampah sepanjang bulan Ramadan. Hal ini disebutkan pimpinan dinas penangan sampah atau kebersihan. Namun, tumpukan sampah melimpah pun tampaknya masih terpicu aspek lain.

Diakui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, H Deni Diyana, memasuki bulan Ramadan di kota ini, tercatat ada lonjakan volume sampah hingga 70 ton. Onggokan sampah menumpuk, terpicu juga adanya libur giliran petugas sampah memasuki Lebaran. Selain itu, keberadaan armada pengangkut sampah yang kurang.

Dibeberkan Deni, armada pengangkut sampah yang dimiliki dinasnya berjumlah 42 truk, dan 80 bak kontener. “Armada yang dalam kondisi prima atau bagus sekitar 40%, tak terelak di beberapa titik TPS, harus tuker-tukeran dengan kontener yang layak. Coba bandingkan dengan Kab.Banyumas misal, mereka punya 300 armada,” ujarnya.

Kondisi minim sarana, memastikan satu armada menangani beberapa ruas jalan. Pola kerja bergilir. Yang masih jadi perhatian dengan pola angkat, angkut, bawa ke TPS akhir. Penanganan sampah masih belum dianggap jadi tanggung jawab semua pihak. Terfokus ke petugas. Masih kurang dirasa jadi kewajiban segenap warga.

Bisa lebih efektif, manakala kesadaran terbangun dan dibangun. Hingga merasuki pemahaman, mind set setiap warga, penanganan sampah perlu kebersamaan. Sampai penanganan cerdas, memanfaatkan sampah yang berpeluang menghasilkan nilai ekonomi.red
 

0 Komentar