GUCiTUM5GSW7BSYoTUCpTSYp
Berita
Update

SR di Kota Tasikmalaya Mulai Beroperasi , Fasilitasi Mereka yang Kehilangan Kesempatan

Ukuran huruf
Print 0

 

Satu seremoni antara lain dengan gunting pita menandai peresmian beroperasinya SR Terintegrasi di  Kota Tasikmalaya. Dilakukan wagub Jabar, didampingi wali kota Tasikmalaya, perwakilan orangtua dan siswa.

Tasikplus.com-Program pemerintah membuka sekolah rakyat (SR) untuk memberi kesempatan bagi mereka yang tak terfasilitasi, kini mulai berjalan di Kota Tasikmalaya. Pada Selasa (7/10/25), pembukaan kehadiran SR Terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya, diresmikan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), H Erwan Setiawan.
Sekolah ini berlokasi di Jalan Sewaka, Kelurahan Sambongpari, Kota Tasikmalaya. Hadir saat peresmian itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi eserta jajaran Forkopimda, anggota DPRD, kadinsos Kota Tasikmalaya, ketua Baznas, kepala Kemenag, dll.

Pembukaan SR di Kota Tasikmalaya disambut antusias para siswa dan rasa haru orangtua siswa. Di antara mereka (orangtua siswa) ada yang sampai meneteskan air mata setelah anaknya bisa diterima atau bersekolah di Sekolah Rakyat Terintegrasi. Beberapa kondisi membuat sebagian warga tak bisa bersekolah.

Mewarnai sesi acara peresmian, ada pememutaran video berkisah seorang siswi bernama Nurin Najwa Alfath, salah satu siswi SR Terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya, asal Kampung Singkup, yang sebelumnya tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP karena keterbatasan ekonomi, padahal ia sudah punya cita-cita hebat.

Nurin bercita-cita menjadi dokter. Dalam video itu Nurin akhirnya merasa bersyukur bisa masuk SR Terintergrasi 41. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mengadakan program ini, sehingga dirinya mempunyai peluang untuk mewujudkan cita-cita menjadi dokter.

Ratna Ningsih (53) salah seorang warga Babakan Honje, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, mengaku sangat senang sekaligus terharu karena anaknya bisa bersekolah di Sekolah Rakyat Terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya, tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

"Ya alhamdulillah pak, anak saya bisa sekolah di sini, tanpa ada biaya sepeserpun. Bahkan untuk makan sehari-hari juga sudah ditanggung sekolah. Sebagai orangtua yang secara ekonomi sangat lemah seperti saya, saya sangat terbantu, senang sekaligus tapi sekaligus sedih”, tuturnya.

Tak hanya orangtua siswa. Tayangan vidio kisah Nurin pun mengundang perhatian sekaligus menggugah hati Wagub Erwan. Hingga pada kesempatan itu wagub menyatakan dirinya siap untuk menjadi orangtua asuh bagi Nurin hingga siap membiayainya sekolah menjadi dokter.

"Saya jamin anak yang tadi tidak bisa melanjutkan sekolah dan bercita-cita jadi dokter, saya jadikan sebagai anak asuh saya, dibiayai hingga jadi dokter.Tolong kepada guru dan kepala sekolah, didik dan beri pelajaran anak tersebut dengan baik, hingga menjadi seorang dokter kebanggaan Kota Tasikmalaya", pesannya.

Pernyataan berikutnya wagub, SR Terintegrasi 41 Kota Tasikmalaya, merupakan salah satu realisasi upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan. Harapannya SR ini bisa terus dikembangkan. Saat ini masih banyak anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA atau SMK karena ketidakmampuan ekonomi.

Sehingga, kata dia, kehadiran Sekolah Rakyat menjadi solusi alternatif untuk menjembatani kesenjangan,sekaligus menjadikan pembelajaran yang fleksibel dan merangkul semua kalangan untuk bisa mengenyam pendidikan secara layak. red/sep
SR di Kota Tasikmalaya Mulai Beroperasi , Fasilitasi Mereka yang Kehilangan Kesempatan
Periksa Juga
Next Post

0Komentar




Tautan berhasil disalin