Wakil Wali Kota Tasik Diky Candra Negara membuka sosialisasi penanggulangan kebakaran di gedung PPIK, Selasa (7/10).
Tasikplus.com-Masih menjadi PR bagi pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memerhatikan aspek safety (keamanan) gedung-gedung sarana publik.
Pemerintah Kota Tasikmalaya hingga saat ini memang belum begitu memerhatikan aspek safety gedung-gedung sepenuhnya untuk proteksi bencana khususnya kebakaran.
Demikian mengemuka, disampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Negara saat menghadiri dan membuka sosialisasi edukasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung PPIK, Selasa (7/10/25).
Kondisi itu, sambung Diky, menjadi pengingat khususnya bagi pemkot Tasikmalaya untuk berupaya semaksimal mungkin mengupayakan proteksi bencana dengan maksimal. Bahkan tidak hanya kebakaran tapi termasuk bencana lainnya.
Sekalian hal itu, Diky sudah minta nota kepada pihak BPBD Kota Tasikmalaya selaku pelaksana penanggulangan bencana agar membuat nota dinas, yang siap ia teruskan kepada kepala daerah.
"Nota itu nantinya saya yang akan menandatangani untuk masukan ke pak wali kota agar beberapa gedung termasuk yang ada di pemkot bisa aman dari bencana khususnya bencana kebakaran", kata Diky kepada sejumlah wartawan.
Menurut wakil wali kota, bangunan yang belum safety bisa didata oleh BPBD yang nantinya bisa disafety-kan oleh wali kota demi keselamatan bersama.
“Termasuk untuk gedung-gedung lainnya seperti hotel, rumah sakit apakah perlu ada imbauan secara menyeluruh biar nanti yang menentukan pimpinan dan SKPD”, jelasnya.
Nota dinas lainnya untuk imbauan-imbauan terhadap semua pemilik atau pengelola bangunan yang ada di Kota Tasik. Dan yang paling pertama dan utama untuk bangunan milik sendiri yaitu milik pemkot Tasikmalaya.
“Safety itu, saya kira sangat penting dan wajib, problem di kita bisanya abai atau ada istilah kumaha engke (gimana nanti)”, pungkas Diky. red/amr
0Komentar