Para Pedagang Tepian Alun-alun Manonjaya Punya Cara Turut Jaga Kebersihan Kawasan

Beberapa pedagang warga komunitas PPAM yang masih bertahan pada kegiatan rutin bersih-bersih kawasan Alun-alun Manonjaya, Jumat (22/12/23) siang. Kegiatan yang terus mereka agendakan tetap satu hari dalam sepekan.
Tasikplus.com - Berusaha turut menjaga kebersihan, ketertiban, area konsentrasi publik ini. Para pedagang di Alun-alun Manonjaya, Kec.Manonjaya, Kab.Tasikmalaya, Jabar, punya cara mewujudkan itu dengan aksi bersih-bersih kompak teragenda.


Sudah tentu dengan tiap mereka menempatkan tempat sampah, jaga kebersihan di sekitar lapak. Ada lagi kebersamaan yang mereka tunjukkan dengan turun bareng-bareng melakukan kegiatan pungut sampah, bersihkan rumput liar di sekitar alun-alun.

“Kegiatan bersih-bersih serempak ini kita sepakati dan laksanakan pada hari Jumat tiap pekannya sejak pagi. Para pedagang turun bersihkan sampah dan rumput liar sekitar trotoar alun-alun. Kami ingin jaga kebersihan kawasan ini”, ujar Ario Damar, Jumat (22/12).

Sosok Ario Damar, rupanya tokoh di kalangan mereka. Para pedagang di area Alun-alun Manonjaya, menghimpun kebersamaan kelompok dengan nama, Paguyuban Pedagang Alun-alun Manonjaya (PPAM), dan Ario Damar adalah ketua PPAM ini.

Disiratkan Ario kalau area alun-alun ini jadi tempat mengais penghasilan kalangannya, seiring kawasan Alun-alun Manonjaya yang perlahan makin ramai. Menjadi konsentrasi ragam aktivitas publik, tempat olahraga, berhibur rekreatif, upacara, konser, dll.

Kepedulian yang direfleksikan, aku Ario, bagaimana para pedagang turut mengawal kondisi baik kawasannya. Membuat betah. Diyakini mereka pula jika tak muncul kepedulian, bisa membuat alun-alun kotor.

Bahkan bukan saja di seputar bersih-bersih sampah, aksi kepedulian yang ditunjukkan hingga pada upaya memperbaiki tembok pembatas drainase atau hamparan paving blok rusak dengan menyemen atau mengeraskannya.

Lebih sebulanan ini wadah kelompok itu terbentuk dan aksi bersih-bersih dilancarkan puluhan pedagang yang mendereti tepian alun-alun. Pengakuan Ario, pihaknya pun sangat memerhatikan aspek ketertiban alun-alun dengan tetap tak mengganggu fungsi trotoar.

“Ke depan malah kita terpikir untuk menyamakan bentuk lapak-lapak ini dengan tenda-tenda seragam yang banyak diperjualkan. Dalam harap menambah keindahan kawasan, atau tak membuat kesan kumuh”, pungkasnya. gus
 

0 Komentar