Peresmian berlangsung, Rabu (27/12). Secara seremoni dipusatkan di lingkungan SMKN 2 Kota Tasikmalaya. Pembangunan fisik gedung-gedung penunjang pembelajaran siswa Disdik Jabar tahun 2023 itu, jumlahnya di 128 titik.
“Secara keseluruhan pekerjaan fisik bangunan-bangunan tahun 2023 ini sudah terselesaikan. Dana terserap asal APBN melalui DAK ini untuk Disdik Jabar tahun 2023 nilai totalnya lebih Rp 144 miliar”, jelas Wahyu.
Beragam peruntukan usulan pembangunan sesuai kebutuhan dalam istilah 11 menu bantuan. Ada yang berupa lab, ruang pembelajaran, ruang praktik siswa (RPS), prasarana kegiatan UKS, OSIS, toliet, dll.
Konstruksi pembangunan beberapa unit gedung, dalam proyeksi kelak siap tingkatkan menjadi dua lantai. “Mudah-mudahan ini bisa digunakan siswa kelak lebih baik”, harap Wahyu.
Agak mencolok, bangunan-bangunan bantuan DAK ini dengan kesan megah dan wah. “Ada standarnya sih untuk bangunan-bangunan ini. Tapi kalau sekolah ingin meningkatkan lagi model bangunan untuk lebih hebat lagi, ya boleh-bolah saja”, timpal kadisdik Jabar saat ditanya.
Pernyataan kadisdik kemudian, saatnya sekarang berpikir sarana prasarana dapat memberi efek pacu motivasi siswa belajar saat di sekolah. Bagaimana setiap ruangan menginspirasi berpikir anak, bangunan di sekolah membawa atmosfer pada karakter anak.
Hadir dalam acara peresmian itu, kabid Pendidikan SMK Disdik Jabar, para kepala sekolah dalam pengurus forum kepala SMK. Peresmian ditandai penandatangan prasasti dan gunting pita. gus
“Secara keseluruhan pekerjaan fisik bangunan-bangunan tahun 2023 ini sudah terselesaikan. Dana terserap asal APBN melalui DAK ini untuk Disdik Jabar tahun 2023 nilai totalnya lebih Rp 144 miliar”, jelas Wahyu.
Beragam peruntukan usulan pembangunan sesuai kebutuhan dalam istilah 11 menu bantuan. Ada yang berupa lab, ruang pembelajaran, ruang praktik siswa (RPS), prasarana kegiatan UKS, OSIS, toliet, dll.
Konstruksi pembangunan beberapa unit gedung, dalam proyeksi kelak siap tingkatkan menjadi dua lantai. “Mudah-mudahan ini bisa digunakan siswa kelak lebih baik”, harap Wahyu.
Agak mencolok, bangunan-bangunan bantuan DAK ini dengan kesan megah dan wah. “Ada standarnya sih untuk bangunan-bangunan ini. Tapi kalau sekolah ingin meningkatkan lagi model bangunan untuk lebih hebat lagi, ya boleh-bolah saja”, timpal kadisdik Jabar saat ditanya.
Pernyataan kadisdik kemudian, saatnya sekarang berpikir sarana prasarana dapat memberi efek pacu motivasi siswa belajar saat di sekolah. Bagaimana setiap ruangan menginspirasi berpikir anak, bangunan di sekolah membawa atmosfer pada karakter anak.
Hadir dalam acara peresmian itu, kabid Pendidikan SMK Disdik Jabar, para kepala sekolah dalam pengurus forum kepala SMK. Peresmian ditandai penandatangan prasasti dan gunting pita. gus
0 Komentar