Saat ini jabatan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Sukapura tengah kosong, hal itu dikarenakan Direksi sebelumnya sudah
purna tugas sampai akhir Februari lalu. Guna mengisi kekosongan jabatan, pemkab
menugaskan salah satu pejabatnya, sebagai pelaksana tugas direktur PDAM.
Saat ini pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tengah
mempersiapkan tahapan jelang lelang jabatan Direksi PDAM Tirta Sukapura.
Menyertai prosesnya, menyembul kabar pengisian jabatan Direksi PDAM sarat akan
muatan politis.
Pihak pemkab, melalui Asisten Administrasi Perekonomian
Pembangunan, Heri Bimantoro menanggapi santai isu tersebut. Kamis (13/03)
kepada Tasikplus ia menyebut, intinya PDAM itu "Seksi" jadi
apapun bisa digoreng.
Semua ingin menjadi bagian di dalamnya, apakah ingin
memperbaiki, atau hanya ingin-ingin saja. Tapi yang jelas, karena
"Seksi"nya itu, apapun bisa digoreng. “Makanya kami ingin melaksanan
proses lelang jabatan direksi ini sesuai dengan aturan yang berlaku,”
ungkapnya.
"Untuk itu kami melibatkan tim penguji independen,
dalam pelaksanaan tahapan lelang jabatan ini, salah satunya ujian kompetensi
keahlian (UKK). Setelah itu ada psikotes, kerjasama dengan Universitas
Pajajaran".
Saat ini kami tengah melakukan persiapan, tahapannya sudah
disusun, mudah-mudahan minggu ini sudah bisa diumumkan, cuma jadwal persisnya
saya tidak ingat.
Berkenaan dengan persyaratan bagi yang berminat ikut dalam
seleksi lelang jabatan direksi PDAM, mangacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 37 Tahun 2018, dan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2018,
tercantum ketentuan dan syarat umum dalam pengisian jabatan direksi PDAM.
Selain syarat umum, kami juga memberikan syarat khusus, mereka yang ingin ikut
dalam lelang jabatan ini, harus memiliki sertifikat khusus management air
minum. tuturnya.
Lelang jabatan direksi ini terbuka untuk umum, siapapun
mempunyai peluang menjadi bagian dari perusahaan derah ini, selama persyaratan
yang kami tetapkan dapat terpenuhi. Catatannya, tidak mesti dari internal PDAM,
siapapun punya kesempatan yang sama, intinya bagi kami, mari kita laksanakan
dengan baik, sesuai dengan peraturan yang berlaku. tegasnya.
Saat disinggung soal kinerja direksi PDAM sebelumnya, Heri
mengungkapkan yang dapat menilai itu, dewan pengawas, secara umum laporan yang
disampaikan dewas ke kami, kinerja direksi PDAM cukup baik. Tentunya, direksi
kedepan kinerja harus lebih baik lagi.
Apapun itu, akan menjadi hukum perbandingan, kita
dibandingkan dengan waktu, masa kerja, termasuk kepribadian. Seperti sebuah
ungkapan, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus
lebih baik dari hari ini. Kalau masih sama, jalan ditempat, jelas rugi, buat
apa jadi pemimpin, atau katakanlah punya keinginan untuk jadi direksi PDAM
kalau tidak ada kemajuan. Jadi catatan untuk direksi berikutnya harus lebih
baik lagi. pintanya.
Ihwal apa yang harus menjadi perhatian direksi PDAM
berikutnya, karena kami bukan bagian dari PDAM, kami tidak tahu persis, dan itu
merupakan salah satu yang tidak bisa kami ungkapkan. tandasnya. (Pid)
Please visit to other sites in here
0 Komentar