Bupati Uu Beri Angin Segar Daerah

Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum

Seperti biasanya, sosok pemimpin ini paling akrab tekad, komitmen, sampai janji ketika ditanya. Dua periode jadi bupati, kini terpilih jadi wakil gubernur Jabar dalam pilkada 27 Juni lalu. H U Ruzhanul Ulum, demikian figur ini, saat ditanya tekadnya kelak akan memberi perhatian lebih terhadap daerah.

Ia terpilih dalam pilkada lalu, mendampingi Ridwan kamil, yang jadi gubernur Jabar. Kini dalam proses menunggu pelantikan keduanya pada September mendatang. Pernyataan Bupati Uu, demikian ia biasa disapa, jadi angin segar terlebih ketika dipersepsikan warga Kab.Tasikmalaya.

Kepada awak media massa yang menanyainya di acara peringatan Hari Jadi Kab.Tasikmalaya, Kamis (26/7) lalu, H Uu berlontar akan lebih memperhatikan daerah, konsepnya dengan menambah jumlah alokasi bantuan provinsi. Ia menilai selama ini jumlah bantuan provinsi untuk daerah masih minim

Ia pun buka-bukaan, besaran bantuan provinsi untuk untuk daerah, khususnya Kab. Tasik jumlahnya, sebutnya, tidak seberapa.
“Detailnya saya tidak bisa menyebutkan berapa angkanya, meski jika dibanding dengan kab/kota lain, kita masih mending,” susulnya.

Keyakinan bupati kini peluang dongkrak anggaran terbuka saat dirinya jadi petinggi di lingkup pemprov. Bahkan, ia punya hitung-hitungan alokasi ratusan miliar yang siap digelontor ke daerah di Jawa Barat. Namun, penyalurannya bisa jadi bertahap.

“Dengan kehadiran kami di provinsi, insya Alloh akan menambah volume anggaran untuk kab Tasik khususnya, melalui program Gerbang Desa untuk Jawa Barat. Kami akan berikan anggaran, seperti yang sudah dilakukan selama ini, dengan memberikan anggaran ke tiap desa sebesar Rp 500 Juta,” janjinya.

Rencananya, lanjut Uu, akan dialokasikan total Rp 200 miliar untuk setiap kota/kabupaten, disesuaikan dengan jumlah penduduk, kecamatan, atau jumlah desa/kelurahan, sebagai alat penghitungannya.

Bertahap

Masih dari obrolan ia, teknis pemberian bantuan, dilakukan secara bertahap. Bisa Rp 30-50 miliar dulu. “Seperti dulu kami mengupayakan bantuan untuk desa sebesar Rp 200 juta per desa, bahkan bantuannya kini sudah lebih dari yang dijanjikan, sebesar Rp 500 juta per desa,” ucapnya.

Intinya, masih kata Uu, tambahan alokasi bantuan tersebut, disesuaikan dengan kondisi yang ada. Dimungkinkan jumlah bantuan yang diterima tiap kota/kabupaten itu tidak sama.
“Hanya saja kita merencakan jumlah bantuan kisaran estimasinya seperti itu,” ungkapnya.

Hingga ke ancer-ancer teknisnya, bupati mengurai, untuk dapat bantuan itu pemprov hanya memberikan juklak-juknisnya, peruntukkannya ke mana saja, misal pembangunan infrastruktur, sarana keagamaan, posyandu, dan lainnya.
“Dengan program Gerbang Desa untuk Jawa Barat, diharapkan terjadi pemerataan pembangunan di daerah,” tutupnya

Oleh: Hapid
 

0 Komentar