Tasikplus.com-Berlangsung Kamis (9/10/25), pemerintah Kota Tasikmalaya, mengundang semua perangkat jajaran beserta stakeholders. Menggelar rapat koordinasi (rakor) khusus membahas program makan berdiri gratis (MBG). Rakor ini juga kemudian menjadi ajang konsolidasi lintas OPD.
Sorotan penting dalam rakor antara lain menekankan pentingnya percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), pengawasan rutin di dapur dan sekolah, pembentukan Gugus Tugas Respons Cepat, serta integrasi data gizi anak dalam sistem digital terpusat.
Pernyataan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadan, program MBG di Kota Tasikmalaya selaras dengan program prioritas nasional pemerintahan Prabowo Subianto 2025–2029, berfokus pada pemerataan kesejahteraan dan peningkatan daya saing bangsa.
Pada bagian lain, Viman mengarahkan akselerasi kelengkapan SLHS pada SPPG. Kemudian, peran aktif UKS dan Puskesmas dalam memastikan kebersihan, pemeriksaan antropometri, dan edukasi perilaku hidup bersih di sekolah.
Ia berharap setelah rakor kualitas pelaksanaan MBG naik satu level dengan pengawasan lebih disiplin, komunikasi terbuka dengan orang tua, serta mutu gizi yang semakin baik.
Di bagian lain arahan wali kota dalam nada menekankan nilai dari upaya substansial yang patut terus disokong. “Yang kita antar setiap hari, bukan hanya soal kotak makanan, tapi juga harapan orang tua dan masa depan anak-anak Tasikmalaya,” tutupnya.
Di tengah merebaknya kabar-kabar kejadian anak sekolah ditimpa keracuan setelah mengonsumsi makanan paket (MBG), arahan wali kota seperti menguatkan motivasi atas apa yang dikerjakan bernilai penting, di balik kejadian-kejadian yang tengah dalam perbaikan, penyempurnaan pelaksanaan program. red/hms
0Komentar