Tasikplus.com-Istri Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rani Permayani Diky Chandra, hadir di acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) ke-20 tingkat Kota Tasikmalaya.
Berbaur bersama para pendidik anak usia dini berserta tenaga kependidikannya, ia mewakili isteri wali kota Tasikmalaya. Perayaan diselenggarakan di Alun-alun Dadaha, Rabu (01/10/25).
Dalam serangkaian sesi acara peringatan, kemeriahan seperti tak kalah menyeruak dadakan, tepatnya kala dipertunjukkan tari payung geulis, yang spontan istri wakil wali kota turut aksi tari payung geulis bersama pengurus PD Himpaudi Kota Tasikmalaya.
Tarian itu digelar masal ratusan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini se-Kota Tasikmalaya.
Saat memberi sambutan, Rani Permayani mengawalinya dengan mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-20 untuk Himpaudi.
Kemudian, dirinya berharap, Himpaudi Kota Tasikmalaya dapat terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan khususnya di bidang pendidikan anak usia dini PAUD, menyiapkan generasi emas bangsa.
Kami berharap Himpaudi Kota Tasikmalaya, tetap solid, dapat terus berkarya, menjadi mitra terbaik pemerintah dalam mendidik generasi emas sejak usia dini.
"Kami meminta, teruslah menginspirasi dan mencerdaskan anak bangsa", ulasnya seraya menambahkan, dirinya cukup senang hadir di momen HUT Himpaudi setelah bisa ikut tari payung geulis bersama para guru Paud se-kota Tasikmalaya.
Dalam keterangan terpisah di sela acara, Ketua PD Himpaudi Kota Tasikmalaya Atin Nurutin mengatakan, puncak peringatan HUT Ke-20 Himpaudi kali ini mengusung tema “Dua Dekade Himpaudi Membersamai PTK PAUD Mewujudkan Kesetaraan dan Kesejahteraan”.
Di momen ini sekaligus mereka gemakan harapan, dapat perhatian yang sama seperti apa yang diterima tenaga pendidik lainnya. Tak lagi dalam sebutan tutor.
Melalui RUU Sisdiknas harapan itu disuarakan, hingga pengakuan sama dalam UU Guru dan Dosen, terlepas dia mengajar di PAUD mana, atau di PAUD non-formal misal. Karena kewajiban yang sama, mengajar, tapi haknya berbeda. red
0Komentar