GUCiTUM5GSW7BSYoTUCpTSYp
Berita
Update

Bangun Budaya Riset & Inovasi, Kota Tasik Gaungkan Festival Pengembangan Inovasi Penelitian

Ukuran huruf
Print 0

 


Tasikplus.com-Pemerintah Kota Tasikmalaya, membuka ajang kaji ilmiah, Research Innovation Development Festival (RIDe Fest) Season 2 Tahun 2025. Sesi kedua, upaya kolaboratif memacu penelitian, untuk menjang kebijakan-kebijakan yang diambi pemerintah daerah.

Peresmian pembukaan Festival Pengembangan Inovasi Penelitian Sesi 2 itu, Kamis pekan kedua Okotber lalu. Dengan satu seremoni di aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya oleh Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan.

Seperti digelar sebelumnya, ajang kompetisi ini diikuti para peneliti, akademisi, mahasiswa, dan inovator lokal. Mereka lalu bersaing dalam Kompetisi Inovasi Kota Tasikmalaya (KITA) dan Kompetisi Riset Kota Tasikmalaya (Komparasik).


Semangat inovasi menggema di aula Bappelitbangda saat wali kota menandai pembukaan RIDe Fest Season 2 Tahun 2025. Penyelenggaraan kegiatan ini sekaligus dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Ke-24 Kota Tasikmalaya tahun ini.

Dijelaskan wali kota Tasikmalaya dalam pidato pembukaan, RIDe Fest bukan sekadar ajang lomba. Melainkan gerakan membangun budaya riset dan inovasi, di lingkungan pemerintah dan masyarakat.

Menyebut riset, Wali Kota Viman Alfarizi memiliki cukup makna berpesan motivasi. Pernyataan itu jadi motivasi tersendiri bagi para peserta menunjukkan dedikasi. “Riset bukan hanya soal menemukan hal baru. Tapi menemukan cara lebih baik untuk melayani masyarakat", kata wali kota.

Kepala daerah ini juga mengungkapkan, semangat kolaborasi quadruple helix antara pemerintah, akademisi, industri, dan komunitas, melatari penyelenggaraan RIDe Fest dan menjadi kunci melahirkan inovasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berjiwa.

Seterusnya, Viman mendorong hasil riset dan inovasi tidak berhenti di kompetisi. Melainkan diterapkan langsung dalam kebijakan dan pelayanan publik. "Bappelitbangda akan berperan sebagai simpul penghubung antara hasil riset dan perencanaan pembangunan berbasis data", ungkap wali kota.

Bukan sekadar intuisi
Melanjutkan pandangannya, Bappelitbangda punya peran mengadaptasi, mengolaborasi. Sehingga dari situ, kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah berbasis ilmiah, di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.

“Kita ingin setiap kebijakan di Tasikmalaya, lahir dari bukti ilmiah. Bukan sekadar intuisi. Dengan riset yang terarah, kita siap menghadapi tantangan zaman dari digitalisasi hingga perubahan iklim", tegasnya.

Melalui RIDe Fest, berbagai ide dan penelitian lokal diharapkan dapat mendukung visi besar Tasikmalaya sebagai Kota Industri, Jasa, dan Perdagangan yang Religius, Inovatif, Maju, dan Berkelanjutan.

Pesan selanjutnya yang disampaikan wali kota pada seluruh peserta untuk tidak takut gagal. “Sebab setiap kegagalan adalah langkah menuju penemuan besar berikutnya", ujarnya uang sontak disambut applaus yang hadir. red/adv
Bangun Budaya Riset & Inovasi, Kota Tasik Gaungkan Festival Pengembangan Inovasi Penelitian
Periksa Juga
Next Post

0Komentar




Tautan berhasil disalin