Pada Senin-Selasa (20-21/3), Pemkot Tasikmalaya, melakukan tes urine massal, untuk mendeteksi penggunaan narkoba di lingkungan aparaturnya. |
Opsi diambil Pemkot Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar tes urine jajaran. Pada Senin (20/3/23), menyasar pejabat eselon II-III, dikonsentrasikan di Balai Kota. Ada yang sedikit mencolok juga, di kantor Bapelitbangda, tes urine, dilakukan tertutup.
Dari kantor itu pula, tiga staf kantornya sudah dinyatakan tersangka penyalahgunaan narkoba. Mengejutkan, ternyata penyalahgunaan narkoba itu pun menimpa kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, AA.
Melanjutkan opsi tes urine, berikutnya pilihan pemkot menyasar massal, secara terbuka bagi seluruh pegawai ASN maupun non-ASN di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (21/3). Tes urine dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya.
"Hari ini terus dilakukan tes urine secara terbuka bagi para pegawai ASN dan non-ASN di Bale Kota Tasikmalaya bersama BNN. Kemarin hasil tes urine pejabat sudah dilaksanakan, hasilnya negatif," aku Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Selasa (21/3/2023).
Ivan menegaskan, opsi itu sebagai langkah menelusuri dan melindungi para pegawai dari jeratan bahaya narkoba. Untuk mengetahui jika masih ada pegawai kalangan ASN maupun non-ASN yang aktif memakai narkoba.
Jika ada yang kedapatan memakai narkoba kembali di kalangan pegawai, sebutnya, tak akan segan-segan akan disanksi. Kalau ada yang ditemukan lagi tentunya akan diproses sanksi tegas. Tak ada ruang bagi pegawai yang kedapatan mengonsumsi narkoba di Pemkot Tasikmalaya," ujar Ivan.
Masih tahap penyelidikan
Terpisah, pernyataan Kepala Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, AKP Ikhwan membeberkan, terungkapnya kasus Kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya positif konsumsi sabu, usai mantan sopirnya tertangkap membawa tiga paket sabu sebelumnya.
Polisi memeriksa tiga orang berstatus PNS di kantor sama dan diketahui positif narkoba jenis sabu. Kini, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap kasusnya secara terang benderang.
Kasus ini bermula pada Sabtu tanggal 11 Maret 2023 sekitar pukul 18.00, petugas mengamankan lelaki inisial DN (sopir online) dengan satu paket sabu. “Kita kembangkan ke AL, kerjanya OB Bapedda. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan tiga paket. DN dan AL ada hubungan mereka sebagai jaringan pengedar," ucap Ikhwan di kantornya, Jumat (17/3) kepada awak media. red
Dari kantor itu pula, tiga staf kantornya sudah dinyatakan tersangka penyalahgunaan narkoba. Mengejutkan, ternyata penyalahgunaan narkoba itu pun menimpa kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, AA.
Melanjutkan opsi tes urine, berikutnya pilihan pemkot menyasar massal, secara terbuka bagi seluruh pegawai ASN maupun non-ASN di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (21/3). Tes urine dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya.
"Hari ini terus dilakukan tes urine secara terbuka bagi para pegawai ASN dan non-ASN di Bale Kota Tasikmalaya bersama BNN. Kemarin hasil tes urine pejabat sudah dilaksanakan, hasilnya negatif," aku Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Selasa (21/3/2023).
Ivan menegaskan, opsi itu sebagai langkah menelusuri dan melindungi para pegawai dari jeratan bahaya narkoba. Untuk mengetahui jika masih ada pegawai kalangan ASN maupun non-ASN yang aktif memakai narkoba.
Jika ada yang kedapatan memakai narkoba kembali di kalangan pegawai, sebutnya, tak akan segan-segan akan disanksi. Kalau ada yang ditemukan lagi tentunya akan diproses sanksi tegas. Tak ada ruang bagi pegawai yang kedapatan mengonsumsi narkoba di Pemkot Tasikmalaya," ujar Ivan.
Masih tahap penyelidikan
Terpisah, pernyataan Kepala Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, AKP Ikhwan membeberkan, terungkapnya kasus Kepala Bapelitbangda Kota Tasikmalaya positif konsumsi sabu, usai mantan sopirnya tertangkap membawa tiga paket sabu sebelumnya.
Polisi memeriksa tiga orang berstatus PNS di kantor sama dan diketahui positif narkoba jenis sabu. Kini, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap kasusnya secara terang benderang.
Kasus ini bermula pada Sabtu tanggal 11 Maret 2023 sekitar pukul 18.00, petugas mengamankan lelaki inisial DN (sopir online) dengan satu paket sabu. “Kita kembangkan ke AL, kerjanya OB Bapedda. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan tiga paket. DN dan AL ada hubungan mereka sebagai jaringan pengedar," ucap Ikhwan di kantornya, Jumat (17/3) kepada awak media. red
0 Komentar