Satu sudut lingkungan RSI Hj Siti Muniroh yang nampak makin fresh, lapang, di Jl Tamansari, Kec.Tamansari, Kota Tasikmalaya. |
Ya, Rumah Sakit Islam (RSI) Hj Siti Muniroh, demikian yang dimaksudkan. RS ini berlamat di Jl Tamansari, Kec.Tamansari, Kota Tasikmalaya. Dari satu obrolan Tasikplus.com beberapa hari ke belakang dengan dr Rahma Nurmayanti SpPD MSi, direktur RSI Hj, ia kemukakan itikad RS dalam naungan Yayasan Islam Yarsi ini, hadirkan tiga pelayanan penunjang unggulan.
Layanan-layanan pengobatan ini kelak akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan. Tak mesti jauh-jauh lagi berobat ke luar kota. Membuat repot. Sementara, kehadirannya cukup diperlukan. Tak lagi sekadar siapkan ruangan-ruangan rawat inap - rawat jalan yang tentunya bagian standar kerja layanan satu rumah sakit.
Lantas apa ekstra layanan unggulan siap dihadirkan itu? “Kita tengah siapkan pelayanan baru terdiri rehabilitasi medik, gangguan jiwa, dan hemodialisasi (cuci darah)”, ujar dokter spesialis dalam itu didampingi dr Vera, wakil direktur RSI Hj Siti Muniroh, Sabtu (18/3/23).
Persisnya kata dr Rahma SpPD, untuk pelayanan rehabilitasi medik pihaknya tengah mulai kembangkan. Peralatannya sudah mulai disiapkan. Layanan rehabilitasi medik seperti untuk penanganan gangguan otot, sendi, syaraf kejepit. Terus, gangguan di leher, stroke, dan gangguan jalan karena pengapuran.
Seterusnya dengan unit pelayanan jiwa. “Nah pelayanan jiwa ini bukan semata untuk orang-orang dengan gangguan jiwa. Maaf ya, bukan sekadar layani ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Tapi di sini juga misal, untuk orang dengan gangguan pola tidur, kecemasan, psikosi, dll,” bebernya. Untuk pelayanan ini terdiri rawat jalan, sudah berlangsung.
RSI Hj Siti Muniroh akan memulai buka pelayanan rawat inap gangguan jiwa dengan enam ruangan sementara. Sejauh ini jika ada orang atau pasien gangguan jiwa yang akut, ngamuk-ngamuk ODGJ biasa dikirim ke RS di Bogor. “Nanti ke depan dengan ada pelayan kesehatan jiwa di sini, masyarakat Tasikmalaya enggak usah jauh-jauh lagi dirujuk ke Bogor. Karena di sini sudah ada”, sebutnya.
Seterusnya fokus RS dalam naungan Yayasan Islam Yarsi ini yang ketiga, siap buka pelayanan untuk hemodialisa (cuci darah). Menurut dokter Rahma, untuk pelayanan cuci darah ini masuk prioritas ketiga. Adapun yang sekarang sudah mulai runing layanan jiwa serta rehabilitasi medik. Untuk hemodialisasi masih dalam persiapan peralatan serta latih SDM-nya,
Kemudian khusus target gelar pelayanan gangguan jiwa, imbuhnya, butuh waktu sekitar dua bulan lagi dari sekarang. Penyiapan perawat dengan pelatihan khusus sudah berjalan ke satu rumah sakit di Tegal. “Jadi, mudah-mudahan Juni atau palin lama Juli tahun ini sudah mulai berjalan,” harapnya. gus
Layanan-layanan pengobatan ini kelak akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan. Tak mesti jauh-jauh lagi berobat ke luar kota. Membuat repot. Sementara, kehadirannya cukup diperlukan. Tak lagi sekadar siapkan ruangan-ruangan rawat inap - rawat jalan yang tentunya bagian standar kerja layanan satu rumah sakit.
Lantas apa ekstra layanan unggulan siap dihadirkan itu? “Kita tengah siapkan pelayanan baru terdiri rehabilitasi medik, gangguan jiwa, dan hemodialisasi (cuci darah)”, ujar dokter spesialis dalam itu didampingi dr Vera, wakil direktur RSI Hj Siti Muniroh, Sabtu (18/3/23).
Persisnya kata dr Rahma SpPD, untuk pelayanan rehabilitasi medik pihaknya tengah mulai kembangkan. Peralatannya sudah mulai disiapkan. Layanan rehabilitasi medik seperti untuk penanganan gangguan otot, sendi, syaraf kejepit. Terus, gangguan di leher, stroke, dan gangguan jalan karena pengapuran.
Seterusnya dengan unit pelayanan jiwa. “Nah pelayanan jiwa ini bukan semata untuk orang-orang dengan gangguan jiwa. Maaf ya, bukan sekadar layani ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Tapi di sini juga misal, untuk orang dengan gangguan pola tidur, kecemasan, psikosi, dll,” bebernya. Untuk pelayanan ini terdiri rawat jalan, sudah berlangsung.
RSI Hj Siti Muniroh akan memulai buka pelayanan rawat inap gangguan jiwa dengan enam ruangan sementara. Sejauh ini jika ada orang atau pasien gangguan jiwa yang akut, ngamuk-ngamuk ODGJ biasa dikirim ke RS di Bogor. “Nanti ke depan dengan ada pelayan kesehatan jiwa di sini, masyarakat Tasikmalaya enggak usah jauh-jauh lagi dirujuk ke Bogor. Karena di sini sudah ada”, sebutnya.
Seterusnya fokus RS dalam naungan Yayasan Islam Yarsi ini yang ketiga, siap buka pelayanan untuk hemodialisa (cuci darah). Menurut dokter Rahma, untuk pelayanan cuci darah ini masuk prioritas ketiga. Adapun yang sekarang sudah mulai runing layanan jiwa serta rehabilitasi medik. Untuk hemodialisasi masih dalam persiapan peralatan serta latih SDM-nya,
Kemudian khusus target gelar pelayanan gangguan jiwa, imbuhnya, butuh waktu sekitar dua bulan lagi dari sekarang. Penyiapan perawat dengan pelatihan khusus sudah berjalan ke satu rumah sakit di Tegal. “Jadi, mudah-mudahan Juni atau palin lama Juli tahun ini sudah mulai berjalan,” harapnya. gus
0 Komentar