Kaper BKKBN Jabar Kusmana, mengunjungi Kampung KB Cikdes, di Kota Tasikmalaya |
Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) Jawa Barat (Jabar), Kusmana menegaskan, gagasan penempatan model Kampung KB
(Keluarga Berkualitas), dapat menjadi konsef yang memberi atmosfer keunggulan
pembangunan ketahanan keluarga di satu kawasan/daerah. Termasuk turut dalam
pencegahan Covid-19.
Demikian dikemukakan Kusmana, saat ia melakukan
kunjungan kerja ke Kota Tasikmalaya, dan menyambangi Kampung KB Cikdes, di
Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang. Kampung KB, katanya, kini bukan
semata tempat mendaratnya program keluarga berencana (KB) atau pembangunan
keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana).
Semula program Kampung KB terfokus penguatan program Keluarga Berencana
(KB) atau kependekan dari Kampung Keluarga Berencana di masyarakat. Kemudian
belakangan ini orientasi konsepnya dikembangkan pemerintah menjadi Kampung
Keluarga Berkualitas. Kegiatan pembinaan di dalamnya multigarapan, melibatkan
beberapa sektor/OPD.
Seperti
yang disoroti Kusmana di lingkungan Kampung KB Cikdes, aktivitas masyarakatnya ada
pemberdayaan atau pemanfaatan lebih lahan pekarangan. Spontan penilaiannya,
gerakan tersebut dapat membantu perbaikan dan kebutuhan gizi keluarga. Beberapa
kegiatan dapat bersinergi dengan organisasi perangkat daerah (OPD), sehingga
dalam Kampung berlangsung sejumlah pembinaan masyarakat.
“Ayah lihat di sini sudah bagus. Ada tanaman
hijau. Di sekitar sini juga banyak kolam ikan. Ke depan, Ayah meminta tanaman
sayur diperbanyak. Dengan demikian, tidak hanya indah di mata, tetapi juga
bermanfaat besar untuk peningkatan gizi keluarga,” sebut Kusmana, di acara
kunjungan hari Jumat (16/10) lalu itu.
Di masa
pandemi Covid yang menyita perhatian dunia saat ini, Kusmana meyakini, keberadaan Kampung KB pun
dapat menjadi salah satu benteng keluarga dari ancaman corona
virus disease 2019 (Covid-19). Ia urai kawasan Kampung KB memasyarakatkan penanaman sayuran hijau. Menghasilkan sumber bahan gizi baru.
“Gizi merupakan hal penting untuk memutus
mata rantai Covid-19. Mengapa begitu, karena melalui kecukupan gizi inilah kita
bisa membangun daya tahan atau imunitas tubuh. Tentu, di samping tetap
menjalankan perilaku hidup sehat dengan menjalankan 3M: memakai masker, mencuci
tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak atau social distancing,” beber Kusmana.
Di arahan lainnya, Kusmana berharap, potensi Kampung KB harus terus dioptimalkan. Pokja Kampung KB berkoordinasi dengan institusi yang membidangi pertanian dan para kelompok tani. Kemudian koordinasi serupa dengan aparat kewilayahan setempat. Hingga pada gilirannya Kampung KB menjadi pusat keunggulan pembangunan ketahanan keluarga.
Mendampingi kunjungan ia antara lain Kadis Pengendalilan Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya Nunung Kartini, Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Barat Irfan Indriastono, Lurah Cikalang Inyoh Sopian, dan para kepala bidang di lingkungan DPPKBP3A Kota Tasikmalaya. red/rls ipkb
0 Komentar