Para relawan Yanto Oce, di satu kesempatan foto bareng, mendokumentasikan kegiatan di sekitar kompleks Dadaha. |
Di tengah masa
pandemi Covid-19, sekelompok orang ini secara mobile melakukan aksi-aksi
kepedulian sosial. Halnya pada Jumat (16/10), mereka melakukan penyemprotan
disinsfektan di lingkungan kompleks perumahan Kota Baru, Kec.Cibeureum, Kota
Tasikmalaya, kemudian berakhir di kompleks olahraga Dadaha.
Pengakuan mereka, setiap hari dengan berjumlah beberapa orang, terus
melancarkan aksi kemanusiaan, mulai dari merespons atau memenuhi permintaan
warga, selain yang sudah diagendakan. Kelompok warga ini, sekilas dengan dress
code kaosnya bertuliskan, Tim Relawan Yanto Oce.
Aktivitas sosial beberapa warga Kota Tasikmalaya yang tampaknya
tersambung kepada sosok putra Tasikmalaya, H Yanto Aprianto, asal keluarga
besar H Oce, warga Cibeureum sekitar kompleks Lanud, Kota Tasikmalaya. Bagi
sekalangan warga, nama H Yanto adalah sosok yang dinanti saatnya pulang dari
selama ini aktivitasnya banyak di luar kota.
Belakangan sosok profesional kurator yang lebih populer sebagai pegiat
sosial itu banyak mengemuka namanya. Sekalangan publik mengharapnya, kelak ia
mendedikasikan dirinya bagi warga Kota Tasikmalaya, seiring agenda pemilihan
pemimpin Kota Tasikmalaya di 2022.
“Ya, sejak Maret lalu, bersamaan munculnya pandemi Covid-19, kita ambil bagian,
merefleksikan niat berbagi peduli. Bareng rekan-rekan ini. Kita gelar beberapa
kegiatan sosial ke masyarakat,” jawab Eris Krismayanto, pemberi keterangan
dalam kelompok penyelenggara penyemprotan disinsfektan di sekitar Stadion
Dadaha.
Tak ia elak, dirinya bersama sejumlah rekan terus melancarkan baksos
dengan menamakan, Relawan Yanto Oce. Berinisiatif turut mencegah penyebaran
Covid-19. Sudah banyak tempat ia sasar dalam sasaran kompleks perumahan,
masjid-masjid, tempat keramaian umum, area fasilitas umum dan sosial (fasum/fasos).
Selain melancarkan aktivitas turut membantu pemerintah cegah Covid, bentuk kepedulian sosial lainnya ada juga pemberian sembako pada kalangan masyarakat kurang mampu. “Malah ada yang sudah jauh hari kita gelar, sebelum ramai pandemi covid ini, yaitu melakukan pogging pada sejumlah kawasan, dan pembagian air bersih saat kemarau,” akunya.
Menurut Eris lagi, belakangan ini bermunculan kalangan-kalangan simpati ke Yanto Oce. Kemudian, mereka membentuk kelompok-kelompok relawan. Seperti kelompok Eris ini yang berlatar belakang teman sekolah jenjang SMP. Lainnya, ada komunitas relawan berlatar kawan main dulu, teman SMA, komunitas hobi, dll. gus
0 Komentar