Seiring upaya itu tak urung, paparan virus corona belum kunjung henti.
Masyarakat Tasikmalaya, Ahad lalu, dikejutkan kabar adanya warga positif
terkena Covid-19, meninggal. Padahal, jauh beberapa hari sebelumnya, kota ini
sudah dinyatakan dalam status zona kuning (risiko rendah), dan kini naik ke
zona oranye (risiko sedang).
Korban tersebut berasal dari satu keluarga pengusaha ternama asli Kota Tasikmalaya. Mereka terpapar Covid-19 sepulang wisata di Pulau Sumatera, menggunakan satu bus. Dua anggota keluarga meninggal dunia serta sejumlah
anggota keluarga lainnya juga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani swab
test.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, saat dihubungi awak media massa, membenarkan
hal itu. Selain dua orang meninggal, dua orang lagi masing-masing dirawat di RSU dr Soekardjo, Kota
Tasikmalaya, serta di satu
rumah sakit di Jakarta.
Keterangan Uus Supangat,
satu keluarga itu dimulai mengeluhkan sakit bergejala terinfeksi Covid-19, sepulang dari darmawisata ke Aceh dan lokasi lain di
Sumatera.
"Kemudian kami lakukan swab
test semuanya dan diketahui ternyata positif. Dua anggota keluarga tak
tertolong, sedang lainnya masih dalam perawatan," jelas Uus, Senin (21/9).
Uus belum bisa
memastikan di mana satu keluarga itu terpapar, setelah perjalanan ke luar
daerah atau ke Sumatera hingga
hampir satu bulan. "Saat ini kami masih
melakukan tracing, dan baru sekitar 20 orang yang sudah terlacak. Mereka
segera menjalani swab test," tambahnya.
Sebelumnya
dilaporkan, dari data akumulasi sejak kasus Covid-19 muncul April lalu, angka
penderita terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Tasikmalaya, hingga Kamis (10/9),
menimpa 53 orang. Di antara yang terpapar, tiga
orang di
antaranya meninggal dunia, dan 43 orang lainnya dinyatakan sembuh
setelah perawatan. gus
0 Komentar