Warga
di sekitar bebukitan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, belakangan kerap merasa
cemas atau khawatir. Bebukitan itu berulang mengalami longsor. Terlebih
dirasakan warga di kompleks Perumahan Abadi Negara, Kel/Kec.Mangkubumi, di
belakang bebukitan itu.
Pada
Senin (11/11) siang di tengah terik matarhari, pun kembali warga dikejutkan
oleh suara gemuruh yang itu menyertai urugan longsor bebukitan di sekitar. Material
longsor mendekati perumahan penduduk. Saat gemuruh longsor disertai kepul tanah
pekat.
Seiring
kejadian longsor berulang ini, di antara warga ada yang menyampaikan kondisi mengkhawatirkan
itu ke pemkot Tasikmalaya, melalui Dinas Lingkungan Hidup. Namun sampai
sekarang belum ada langkah penanganan.
Seorang
warga di Jl Hiu Perumahan Abadi Negara (ia meminta namanya ditulis), menuturkan
kekhawatiran itu. Sebelumnya, kata dia, protes warga tertuju kepada pelaksana
pekerjaan di bebukitan itu yang menggali-gali bagian atas bukit, sampai muncul
kesepakatan dengan opsi menghindari kejadian longsor.
Pekerjaan
di bebukitan terus berjalan. Dari kabar yang berkembang pada warga, gasak bukit
itu untuk dijadikan kawasan perumahan. Pada kondisi lain, warga tak begitu
memahami lagi adanya pekerjaan yang terus menggali bagian lain bawah tebing.
bukitan
ini lokasinya persis di belakang kawasan Kolam Renang dan Tempat Rekreasi
Mangkubumi. Merangseknya pekerjaan yang kemudian membentuk tebing-tebing curam
setelah galian-galian meluas di bawahnya, dianggap penyebab bebukitan ini terus
mengalami longsor. Membuat cemas warga di sekitar lokasinya. gus
0 Komentar