Riuh Berulah Anak Klub Motor Mengganggu di Jalanan di Kota Tasikmalaya

Suasana keriuhan dan keributan anak gerombolan motor dengan warga yang kemudian petugas kepolisian turun menangkap di antara pelaku pengganggu jalanan itu.
Tasikplus.com-Malam minggu hingga dini hari (7/4), suasana pusat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ramai atau riuh kendaraan. Bahkan banyak ruas jalan penuh kepadatan hingga macet dengan dominasi sepeda motor.

Namun keriuhan itu kejadiannya berubah setelah muncul konvoi sepeda motor dalam jumlah banyak, dan di antara mereka berulah. Informasinya langsung beredar ada konvoi geng motor menakutkan.

Klub pemotor terdiri anak muda belasan tahun yang langsung dicap geng motor, di jalanan aksi kebut-kebutan, meraung-raungkan knalpot bisingnya, beraksi zigzag menghalangi pengguna jalan lain, sampai tak jarang menggedor mobil sambil jalan.

Ratusan pengendara speda motor ini menambah kepadatan ruas jalan utara HZ Mustofa ke arah Padayungan dan sekitarnya makin sesak. Seiring info itu, tak pelak terjadi benturan dengan warga betulan Sambong, Kecamatan Mangkubumi, saat konvoi melewati wilayah Sambong ruas Jl Singaparna.

Warga yang ramai atau berkerumun di pinggir jalan di antaranya melakukan aksi cegat hingga konstan terjadi keributan. Banyak kalangan warga muak dengan aksi gerombol geng motor.

Keberanian warga meladeni mereka dan berujung keributan membuat di antara pengendara terjatuh bahkan ada sebagian kena kerayok. Dalam beberapa saat petugas kepolisian menangkap dan membawa mereka keluar dari kerumunan.

“Beruntung tadi ada petugas kepolisian. Kalau tidak enggak kebayang, di antara pengendara geng motor meninggal diamuk massa yang kesal apalagi bulan Ramadan mendekati Lebaran seperti ini”, ucap Fitri di sekitaran Sambong.

Pernyataan Nining, warga lainnya, mengaku ketakutan dengan kejadian konvoi yang kadang mereka ugal-ugalan, berbuat onar sambil membawa bendera kelompoknya.

Dari informasi berkembang petugas kepolisian mengamankan dua orang, langsung dibawa ke mako Polres Tasikmalaya Kota, guna diperiksa atau dimintai keterangan. Sebelumnya beredar kabar pula, satu kelompok anak-anak motor suka berulah ini menggelar pertemuan di satu rumah makan, mengadakan bukber. 

Sempat diingatkan petugas kepolisian agar membubarkan diri setelah acara, tapi malah turun ke ruas-ruas jalan protokol di Kota Tasik, dan berulah. gus
 

0 Komentar