Forum PDAS Citanduy Awali Kegiatan Pasca-Kelarnya SK Pengukuhan

Ketua Forum PDAS Citanduy Dr Dedi Natawijaya (kiri), menerima SK pengukuhan forum yang ditandatangani dirjen di Kementerian LHK. Diserahkan Salis Zainun Ulya S.Hut MSi, pejabat yang mewakili kepala BPDAS Cimanuk Citanduy.
Setelah sempat melewati kegiatan-kegiatan sosialisasi dan konsolidasi dengan beberapa kalangan peduli. Kehadiran Forum Peduli Daerah Aliran Sungai (PDAS) Citanduy, kini formal sudah. Menyusul terbitnya SK Pengukuhan Pengurus Forum PDAS Citanduy, belum lama berselang.

SK Forum PDAS Citanduy ini ditandatangani Dirjen PDASRH Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Acara penyerahan SK diteruskan kegiatan Koordinasi dan Pengukuhan Pengurus Forum PDAS Citanduy, Selasa (27/6), berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Hadir dalam acara, pejabat yang mewakili dinas terkait di tingkat Jabar dan lingkup pemda-pemda di wilayah Provinsi Jabar hingga Jateng. Hal itu sebagaimana bentang Sungai Citanduy yang melintas sejak wilayah Jabar sampai Jateng.

Seremoni penyerahan SK Forum Pengurus PDAS Citanduy dilakukan Salis Zainun Ulya S.Hut, MSi, pejabat mewakili kepala BPDAS Cimanuk Citanduy yang berhalangan hadir, dan diterima Ketua Forum PDAS Citanduy, Dr Dedi Natawijaya. Rapat koordinasi dan pengukuhan itu diisi penyampaian beberapa materi.

Mengemuka antara lain dalam paparan materi serta diskusi, kondisi area dalam wilayah DAS kini yang banyak sudah rusak. Jika dibiarkan akan sangat berdampak bagi kelangsungan hidup. Ditandai kondisi sungai-sungai yang terkena erosi, mudah mengalami kekeringan. Saat penghujan, merebak banjir.

Dalam paparan Dedi Natawijaya, kondisi wilayah DAS kemungkinan akan selalu dalam persoalan yang menuntut perhatian. Itu dipengaruhi keadaan geomorfologi (geologi, tanah, topografi) yang rentan terjadi erosi, banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Pemicu lainnya, iklim/curah hujan tinggi yang potensial dapat merusak tanah. Kemudian, aktivitas manusia dalam pemanfaatan/penggunaan lahan/hutan tidak sesuai kaidah konservasi tanah dan air, efek soal pengetahuan, keterampilan dan sikap mental.

Pengelolaan DAS selayaknya terpadu, yakni dengan formulasi dan implementasi kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan manusia pada satu kawasan DAS dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, kelembagaan.

Pada kesempatan sama, Salis Zainun mengungkapkan, BPDAS Cimanuk Citanduy diberi amanah mengawal SK dirjen itu yang memayungi aktivitas Forum PDAS Citanduy. Siap semaksimal mungkin mendukung kinerja forum.

Harapan pihaknya, forum ini jadi mitra peduli yang terus bersinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan DAS. Hadirnya dalam forum obrolan orang-orang pintar atau masukan yang jadi masukan terhadap kinerja pemerintah, khususnya dengan isu-isu lingkungan terkini.

Sinergi Forum PDAS Citanduy sangat terbuka bekerja sama dengan berbagai institusi. Tak saja beberapa kelembagaan pemerintah tapi juga swasta, dalam kepentingan kegiatan konservasi dan jaga kondisi lingkungan dari merangseknya ancaman-ancaman kerusakan. 

Mengemuka juga, pascakelarnya SK pengukuhan forum, aku Dedi, agendanya melakukan konsolidasi diteruskan inventarisasi garapan kerja bersama segenap kepengurusan Forum PDAS Citanduy, dalam waktu dekat. gus
 

0 Komentar