 |
| Di akhir upacara, Dandim Letkol Inf Raden Henra Sukmadjibrata diampingi isteri, memberikan ucapan selamat kepada jajarannya beserta isteri yang memperoleh kenaikan pangkat. |
Dari laporan, jumlah anggota yang melaksanakan korp raport itu sebanyak 38 orang. Terdiri satu orang perwira, 34 orang bintara, dan 2 orang tamtama. Saat menghadiri upacara kesemuanya didampingi istri masing-masing.
Ketika memberi sambutan, Dandim mengawalinya dengan mengajak jajaran memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia sehingga dapat mengikuti giat. Ia pun mengaskan kegiatan kali ini sangat esensial karena alih tugas suatu jabatan di semua tingkatan.
Menurut Dandim, kenaikan pangkat bukan merupakan hak sepenuhnya dari seorang prajurit. Karena kenaikan pangkat selalu terkait erat dengan sistem pembinaan personel, baik pada jabatan sebelumnya maupun promosi jabatan saat ini.
Untuk pinta Dandim, “Hendaknya ini dimaknai sebagai suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Peluang untuk menghasilkan karya pengabdian terbaik kepada satuan, dalam arti tuntutan jabatan yang kita emban akan berbanding lurus dengan nilai-nilai pengabdian”.
Semakin tinggi jabatan yang diemban, sambungnya, semakin besar pula tanggung jawab yang harus dipikul. Bahkan, pengorbanan waktu, pikiran, dan tenaga juga di tuntut kesetaraannya. Personel yang naik pangkat diharapnya, mampu meningkatkan kemampuan pribadinya. Dengan jabatan baru bisa lebih semangat.
Persyaratan kenaikan pangkat, lanjut ia, tidak cukup hanya didasarkan pada tuntutan formal administratif, melainkan harus diwujudkan melalui prestasi kerja fisik yang prima dedikasi dan loyalitas pengabdian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan.
Masih ada pula aspek lain yang perlu diperhatikan yakni, peningkatan kemampuan dalam pembinaan wilayah, sehingga diharapkan para bintara dan tamtama memiliki kepekaan, kepedulian, dan menjadi contoh teladan yang baik, serta mampu berkomunikasi untuk mendorong masyarakat dalam kegiatan korwil dengan baik. Tercapainya suatu tatanan kerja yang lebih dinamis dan inovatif. gus
Ketika memberi sambutan, Dandim mengawalinya dengan mengajak jajaran memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia sehingga dapat mengikuti giat. Ia pun mengaskan kegiatan kali ini sangat esensial karena alih tugas suatu jabatan di semua tingkatan.
Menurut Dandim, kenaikan pangkat bukan merupakan hak sepenuhnya dari seorang prajurit. Karena kenaikan pangkat selalu terkait erat dengan sistem pembinaan personel, baik pada jabatan sebelumnya maupun promosi jabatan saat ini.
Untuk pinta Dandim, “Hendaknya ini dimaknai sebagai suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Peluang untuk menghasilkan karya pengabdian terbaik kepada satuan, dalam arti tuntutan jabatan yang kita emban akan berbanding lurus dengan nilai-nilai pengabdian”.
Semakin tinggi jabatan yang diemban, sambungnya, semakin besar pula tanggung jawab yang harus dipikul. Bahkan, pengorbanan waktu, pikiran, dan tenaga juga di tuntut kesetaraannya. Personel yang naik pangkat diharapnya, mampu meningkatkan kemampuan pribadinya. Dengan jabatan baru bisa lebih semangat.
Persyaratan kenaikan pangkat, lanjut ia, tidak cukup hanya didasarkan pada tuntutan formal administratif, melainkan harus diwujudkan melalui prestasi kerja fisik yang prima dedikasi dan loyalitas pengabdian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan.
Masih ada pula aspek lain yang perlu diperhatikan yakni, peningkatan kemampuan dalam pembinaan wilayah, sehingga diharapkan para bintara dan tamtama memiliki kepekaan, kepedulian, dan menjadi contoh teladan yang baik, serta mampu berkomunikasi untuk mendorong masyarakat dalam kegiatan korwil dengan baik. Tercapainya suatu tatanan kerja yang lebih dinamis dan inovatif. gus
0 Komentar