Seorang pelajar SMK Cipatujah nampak terbaring lemas di ruang perawatan puskesmas. Rabu siang (1/10/25).
Tasikplus.com - Puluhan pelajar SMK Negeri Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, diduga alami keracunan, Rabu siang, 1 Oktober 2025. Korban merasakan gejala mual, sakit perut, diare serta pusing usai menyantap menu Makan Bergizi gratis.
Beberapa video menunjukan, sebagian korban mendapat penanganan medis di dalam mobil ambulance. Petugas medis berupaya memberikan cairan infus kepada korban.
"Ini ditangani di ambulance, sebagian ditangani di Pustu Padawaras. Belum keluar nunggu antrian," kata Yayan Siswandi, Kepala Desa Padawaras, kepada wartawan, Rabu siang, 1 Oktober 2025.
Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar membenarkan peristiwa dugaan keracunan tersebut. Sebanyak 14 orang dilarikan ke Puskesmas Cipatujah. "Benar pak, ada yang alami gejala keracunan, dan sedang kami tangani. Agak kelabakan pak, jumlahnya cukup banyak," kata Cepi, kepada wartawan, Rabu Siang, 1 Oktober 2025.
Sebagian korban masih berada di Puskesmas Pembantu Padawaras, sebagian lainnya di rumah masing masing. "Ada yang masih di Puskemas Pembantu Padawaras dan ada yang di rumahnya. Kami masih mengumpulkan data. Gejala korban memang beragam," tutur Cepi.
Selain di Puskesmas Cipatujah, enam pelajar SMK Negeri Cipatujah juga dilarikan ke Puskesmas Bantarkalong, mereka mengalami gejala yang sama.
"Kami menerima pasien dari Cipatujah, ada enam orang. Dugaannya masih sama dengan yang di Puskesmas Cipatujah," kata Riski Tazali, Kepala Puskesmas Bantarkalong.
Pelajar SMK ini mengkonsumsi makan bergizi gratis seperti ayam, tahu, mentimun, nasi dan jeruk. Selang beberapa jam kemudian para korban alami gejala keracunan.
Berdasarkan informasi di lapangan, dapur SPPG ini menyalurkan 3.940 porsi makan bergizi gratis setiap harinya. Selain untuk pelajar SMK dan SMA, pelajar SMP dan SD juga mendapatkan pasokan yang sama.
Terpisah, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi mengatakan bahwa pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk turun dan menangani langsung kasus dugaan keracunan masal ini.
"Informasi yang kami terima ada keracunan di Cipatujah. Saya sudah tugaskan pemerintah kecamatan dan Puskesmas Cipatujah agar bekerja maksimal menangani korban," kata Asep Sopari.
Menurutnya, peristiwa keracunan disebabkan beberapa faktor. Seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Barat saat rapat bersama kepala daerah, seluruh pihak harus memperbaiki standar dalam pelayanan program makan bergizi gratis.
"Sesuai arahan pak Gubernur, intinya semua pihak harus memperbaiki standar dalam pelayanan MBG," ujar Asep.
0Komentar