GUCiTUM5GSW7BSYoTUCpTSYp
Berita
Update

Kota Tasik di Hari Jadi Ke-24, Petik Capaian Indikator Makro Pembangunan Membaik

Ukuran huruf
Print 0

 

Menandai puncak peringatan Hari Jadi Kota Tasik Ke-24, Jumat (17/10/25), berlangsung Rapat Paripurna DPRD, berisi agenda antara lain laporan kerja pembangunan hingga saat ini oleh kepala daerah.

Tasikplus.com-Pemerintah Kota Tasikmalaya, memperingati hari jadi. Memasuki Oktober 2025 ini berulang tahun ke-24. Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya di gedung Dewan, Jumat (17/10), menandai puncak peringatan Hari Jadi Kota Tasik, setelah sebelumnya diisi upacara di halaman Balai Kota.

Hadir dalam rapat paripurna, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang kemudian duduk di podium depan bersama ketua DPRD dan wakilnya, wali kota beserta wakil wali kota. Pada jajaran lain, memenuhi kursi undangan tampak anggota DPRD Provinsi Jabar, para pimpinan perangkat dinas, lembaga vertikal, BUMN/BUMD, pimpinan parpol, OKP, dll.

Selepas rapat dibuka Ketua DPRD H Aslim, dilanjutkan penyampaian peraturan daerah yang menetapkan Hari Jadi Kota Tasikmalaya, lalu sejarah singkat Kota Tasikmalaya disampaikan oleh Wakil Wali Kota Rd Diky Candra Negara. Kota Tasik berawal dari pemekaran wilayah Kabupaten Tasikmalaya,.

Pada giliran berikut, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadan menyampaikan pidato hari jadi. Di antara pesannya, mengajak jajaran di pemerintahannya, untuk menjadikan peringatan HUT tak sekadar seremonial tahunan. Melainkan jadi momen refleksi atas perjalanan panjang yang terus dilalui Kota Tasikmalaya.

“Melalui ajang peringatan ini kita diajak untuk menengok kembali kenyataan yang dihadapi, sekaligus menumbuhkan harapan baru dalam mewujudkan Kota Tasikmalaya yang semakin maju”, tutur wali kota..

Di hadapan peserta rapat paripurna, Viman kemudian mengemukakan capaian pembangunan khususnya dalam gambaran kondisi makro pembangunan Kota Tasikmalaya, sebagai refleksi arah perjalanan bersama yang dinilainya patut disyukuri, terbukanya harapan perbaikan ke depan.

Berakar dukungan dan kolaborasi seluruh pihak, sebut Viman, perekonomian Kota Tasikmalaya sejauh ini menunjukkan pertumbuhan positif. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 tercatat 5,2%, yang ini berarti di atas rata-rata kabupaten kota di Jawa Barat. Sekaligus menandakan bahwa aktivitas ekonomi terutama di sektor perdagangan jasa dan UMKM terus menggeliat, seiring meningkatnya daya beli masyarakat.

Dari sisi kesejahteraan sosial, tingkat kemiskinan Kota Tasikmalaya mendapati penurunan menjadi 10,84% pada tahun 2025, setelah sebelumnya atau pada tahun 2024 mencapai 11,1%. “Tentunya ada kaitan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, optimalisasi bantuan sosial yang lebih tepat sasaran serta penguatan sektor ekonomi lokal”, katanya.

Yang dilaporkan seterusnya, tingkat pengangguran terbuka mengalami perbaikan walaupun sedikit, 6,55% di tahun 2023 menjadi 6,49% pada tahun 2025. “Meski belum signifikan angka ini menunjukkan bahwa lapangan kerja baru mengalami pertumbuhan, seiring investasi dan aktivitas ekonomi kreatif”, sebutnya.

Terus berkomitmen
Pernyataan lainnya wali kota, pemerintah Kota Tasikmalaya terus berkomitmen memperkuat sinergi antardunia pendidikan, pelatihan vokasi, dan dunia usaha, agar tenaga kerja memiliki daya saing dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan.

Dari sisi indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Tasikmalaya, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun yang mencerminkan kemajuan pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. Wali kota seperti sekaligus melaporkan kinerja kepada gubernur.

Meski indikator makro yang kini terus membaik, namun aku Viman, pihaknya juga tidak menutup mata terhadap kenyataan bahwa Kota Tasikmalaya, saat ini masih menghadapi tantangan. Halnya di sektor pendidikan khususnya berkenaan peningkatan angka rata-rata lama sekolah yang saat ini berada di angka 9,603 tahun, angka harapan sekolah berada di angka 13,5 tahun.

Wali kota pun menyitir, saat ini tak kalah tantangan dengan efek berkaitan penyesuaian fiskal dari pemerintah pusat, dengan pemotongan dana transfer umum dan dana alokasi khusus yang itu berdampak pada keterbatasan anggaran. Terutama untuk pemenuhan infrastruktur dasar, pelayanan publik bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial serta program-program pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Tantangan ini menuntut efisiensi, Inovasi, dan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kesinambungan pembangunan. Berkaitan kondisi itu lagi, kami sangat berharap bantuan penganggaran pemerintah provinsi Jawa Barat dapat terus ditingkatkan, terutama untuk program strategis provinsi bagi Kota Tasikmalaya sebagai pusat jasa dan perdagangan di wilayah Priangan Timur”, harapnya. red/adv
Kota Tasik di Hari Jadi Ke-24, Petik Capaian Indikator Makro Pembangunan Membaik
Periksa Juga
Next Post

0Komentar




Tautan berhasil disalin