Mak Maesaroh saat menerima kedatangan pengurus Yayasan Padi untuk menyerahkan bantuan beras dan uang tunai. Rabu (24/9/25).
Tasikplus.com - Mak Maesaroh (68) warga Cijolang Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya tetap tegar menjalani hidup dalam kesederhanaan. Selain kondisi fisik yang sudah renta, ia juga harus menerima kenyataan matanya tak bisa lagi melihat.
Rumah sederhana berdindingkan batu bata, berlantaikan tembok pasir itu, menjadi saksi bisu bagaimana ketabahan seorang lansia renta menjalani hidup ditengah keterbatasan yang dihadapinya.
Seperti warga lansia lainnya yang dijumpai pengurus Yayasan Padi Nusantara Sejahtera, Mak Maesaroh juga luput dari perhatian pemerintah. Tak ada bantuan untuknya, padahal ia layak mendapatkan bantuan pemerintah.
Ketua dewan Pembina Yayasan PNS, Iwan Restiawan, menanyakan mau sampai kapan pemerintah abai terhadap kondisi warganya yang demikian. Mak Maesaroh yang sudah tidak bisa melihat, ia hidup dalam keterbatasan, harusnya pemerintah dapat memberi atensi lebih terhadap warganya yang kurang mampu.
"Kapan keberpihakan pemerintah terhadap warga kurang mampu dapat dirasakan merata. Faktanya, bantuan sosial banyak di nikmati oleh orang orang yang secara fisik tidak layak menerima. Sebaliknya, warga lansia seperti Mak Maesaroh luput dari bantuan pemerintah," ujar Iwan, kepada wartawan, usai memberikan bantuan beras dan uang tunai kepada Mak Maesaroh, Rabu 24 September 2025.
Iwan menegaskan, sudah saatnya pemerintah lebih peka, membuka mata dan telinga lebar lebar, pastikan seluruh warga yang layak menerima bantuan terakomodir.
Ia menambahkan, selain pemenuhan kebutuhan harian yang harus tercukupi, kondisi fisik Mak Maesaroh juga harus senantiasa dipastikan kesehatannya.
"Beliau sudah sepuh, selain kebutuhan sehari hari, kondisi kesehatannya harus terus dipantau. Jangan meminta beliau untuk diantar atau pergi ke pusat layanan kesehatan, tapi petugas yang harus datang ke rumahnya," pungkasnya. Pid
0Komentar