Tasikplus.com-Berlangsung dua hari sejak Rabu (24/9/25), pemerintah Kota Tasikmalaya merayakan peringatan Hari Tani Nasional Ke-65 Tahun 2025. Perayaan dikonsentrasikan di area Pusat Pengembangan Industri dan Kerajinan (PPIK) Jl Mashudi Kota Tasikmalaya.
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya, memasilitasi kegiatan itu. Mitra DKP3 mulai jajaran pengurus dan anggota poktan, pokdakan, HKTI, tokoh petani, kalangan akademisi, dan tentunya para penyuluh tumplek dalam acara itu.
Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Ir Hj Ely Suminar MP, saat pembukaan acara melaporkan, ada beberapa kegiatan meramaikan peringatan, mulai sarasehan, bazar produk pertanian, expo produk komoditi dari beberapa BPP di Kota Tasikmalaya, lomba tumpeng antar-BPP, dan pameran alat mesin pertanian.
Menurut Hj Ely, semangat atau makna peringatan Hari Tani Nasional adalah momentum untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para petani yang sudah berjuang menjadi garda terdepan dalam keamanan pangan, pekerjaan pangan, untuk khususnya masyarakat Kota Tasikmalaya.
Senada, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi saat memberi sambutan mengawalinya dengan ungkapan apresiasif kepada para petani. “Atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Tani Nasional yang ke-65”, ujarnya.
Viman kemudian mengajak menjadikan momentum peringatan sebagai refleksi sekaligus menguatkan peran petani yang selama ini sebagai pahlawan agraria pahlawan pangan.
“Kita harus memberikan serta menjaga momentum ini semangat untuk terus berusaha, mewujudkan Kota Tasikmalaya dengan sektor pertaniannya yang maju, berdaya saing, dan pastinya harus bisa menyejahterakan semua pihak”, lanjut Viman.
Wali kota menguraikan, wilayahnya hingga kini dengan sektor pertanian yang masih sangat besar. 65% wilayah Kota Tasikmalaya, masih berupa lahan pertanian dalam luasan 11.298 hektar terdiri 4.831 hektar sawah dan 6.467 hektar lahan bukan sawah.
Jumlah petani di Kota Tasikmalaya, mencapai 37.762 orang dengan 722 kelompok tani dan 64 gapoktan. “Tentunya ini adalah modal besar yang harus terus kita kembangkan agar pertanian di Kota Tasikmalaya tidak hanya bertahan, tetapi juga tadi itu berdaya saing dan berkelanjutan”, kata wali kota.
Di satu sesi kegiatan tepatnya di pembukaan sarasehan, pemkot Tasikmalaya, mensupport pelaku sektor ini, memberikan bantuan kepada kalangan petani berjasa atau berprestasi, berupa benih tanaman, uang sebagai tambahan permodalan, dan tanda penghargaan lainnya.
Selebihnya di hari pertama perayaan, umumnya peserta, terdiri anggota dan pengurus wadah petani, terlarut mengikuti sarasehan untuk menguatkan pengetahuan mereka, dengan menghadirkan pemateri dekan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya. red/adv
0Komentar