Tasikplus.com-Sudah beredar informasinya. Deret bangunan yang menutupi dan mengisi sempadan saluran Irigasi Cimulu, bakal ditertibkan atau kena bongkar. Rencana itu bersamaan akan dilakukannya pekerjaan pengerukan irigasi yang membentang dalam wilayah Kota Tasikmalaya, Jabar ini.
Beragam respons dari mereka yang terancam kena gusur oleh pekerjaan pengerukan sedimentasi irigasi ini. Ada yang keberatan tekena tergusur. Ada yang menyadari, pasrah, namun bingung ketika harus bongkar sendiri. Ada juga yang masih berusaha mendapati jelasnya rencana projek.
Deretan bangunan menutupi Irigasi Cimulu cukup kentara di samping ruas Jl RAA Wiratanuningrat, Kota Tasikmalaya. Berdasar informasi dari pejabat di UPTD Wilayah Sungai (WS) Citanduy Dinas SDA Jabar, pengerukan sedimentasi akan dimulai dari hulu saluran induk Sungai Cimulu sepanjang 2 km ke arah hilir.
“Pekerjaan pengerukan lantaran sedimen saluran sudah cukup tebal. Bertahun-tahun belum dilakukan”, ujar Kasubag TU UPTD WS Citanduy Irwan Nurkurniawan, saat dihubungi mewakili kepala UPTDnya yang berhalangan hadir, Kamis (12/6).
Dampak tebalnya sedimentasi dan pendangkalan mengakibatkan banjir. “Kita pun pernah kedatangan masyarakat di daerah hilir aliran saluran ini di wilayah Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang komplain lantaran aliran air kerap tak sampai akibat debitnya yang mengecil”, sambung Irwan.
Sudah berkirim surat
Menjelang pelaksanaan kegiatan pengerukan, aku Irwan, pihaknya sudah berkirim surat imbauan pada warga, agar bisa mengosongkan atau membongkar bangunan di lahan bukan peruntukan itu. Surat dikeluarkan pada 3 Juni 2025. Diberi kesempatan pengosongan sebulan setelah surat imbauan disampaikan.
Masih kata Irwan, penanganan sedimen tak dimungkinkan secara manual, sehingga menggunakan alat berat. Adapun tenggat sebulan di surat imbauan itu seiring pekerjaan pengerukan yang masih proses lelang saat ini. Dimungkinkan siap laksanakan memasuki awal Juli nanti.
Ia pun tak menampik mulai ada di antara penempat bangunan yang mengaku lahannya bersertifikat di lahan saluran. Karenanya, UPTD nanti bakal berkoordinasi dengan lintas sektor mengiringi pekerjaan pengerukan. Termasuk dengan satpol PP jabar.
Mengakhiri obrolan, irwan meminta warga bisa memenuhi pengosongan lahan sebagaimana permintaan sudah dilayangkan melalui surat. Jika masih terabaikan, dimungkinkannya kelak menjelang pekerjaan dimulai ada agenda UPTD mengundang warga penempat lahan saluran ini. red
0 Komentar