Sekda Tepis Anggapan Melempem Kegiatan Pemerintahan Kota Tasik

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh


Tasikplus.com-Di era kebebasan masyarakat sampaikan ragam hal saat ini melalui media sosial. Tak ayal ungkapan warga Kota Tasikmalaya, di antaranya menilai sekaligus mengharap lebih aksi pada pemimpin pemerintahannya yang kini baru.


Dalam harap tertampilkannya debut-debut baru pemimpin baru hasil Pilkada 2024, penuturan tak sedikit mengoreksi kegiatan pemerintah hingga pelayanan masyarakat saat ini dipersepsikan melempem.

Apalagi masyarakat hari ini tengah banyak disuguhi tayangan-tayangan aksi kerja di berbagai platform medsos sang gubernur Jabar, yang tampak total kerja, kayak ide, banyak turun langsung di masyarakat menyelesaikan ragam problem sosial lama.

Dalam satu perbincangan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, terdengar tak sependapat anggapan pudar kegiatan pemerintahan Kota Tasikmalaya. Ia memastikan sejumlah garapan terus berjalan. Pun menerima aspirasi-aspirasi yang ada.

Ia sempat memahami hadirnya ungkapan-ungkapan kontrol sebagai masukan yang tak harus dipermasalahkan. Namun ia juga melihat tak sedikit penilaian sekarang dalam ekspektasi atas apa yang diketahuinya, tertuju pada kapasitas-kapasitas yang lebih tinggi.

“Saya tentu paham dengan harapan-harapan yang dikemukakan masyarakat, sebagian itu pun dengan mempersepsikan atau membandingkan atas apa yang sosok lain lakukan. Tapi ingin juga saya tegaskan bahwa kegiatan-kegiatan pemerintahan, kegiatan pimpinan kita berjalan terus”, ujarnya saat ditanya.

Asep halnya mengabsen kegiatan kawal serta agenda pimpinannya yang masih terbilang anyar. Seperti penyelenggaraan MTQ yang baru usai tingkat Kota Tasikmalaya. Wali Kota mencanangkan munculnya satu tahfidz tiap kecamatan. Kini mempersiapkan untuk agenda tingkat provinsi.

Lalu, kebijakan wali kota siap menambah sejumlah unit armada sampah cukup fantastis tahun ini. Selama ini bukan hal mudah itu, dengan rangkaian kebutuhan cost operasionalnya yang bisa seharga satu unit mobil, Rp 400 juta per tahun.

Masih bahas Asep, terbilang anyar pula pemerintah Kota Tasik mengusulkan sisa tenaga honorer yang belum terangkat ke kementerian terkait. Gagasan lainnya, dalam pertengahan Mei ini Pemkot Tasikmalaya akan menggelar isbat nikah massal warga.

Isbat nikah sebagai solusi bagi banyaknya warga yang tak memiliki surat nikah atau bukti pengesahan pernikahan dari instansi berwenang. Dirasa cukup jadi kendala bagi pemenuhan kepentingan administratif keluarga.

Adapun khusus mengenai banyaknya pemimpin OPD kosong, tak segera mengangkat definitif pejabat, lantaran berkait aturan yang melarang kepala daerah tak boleh melantik perangkat daerahnya pada tenggat sebelum atau hingga enam bulan setelah dilantik.

“Jadi, kita atau pemerintahan di bawah pimpinan pak wali kota dan wakil wali kota Tasikmalaya saat ini, terus berjalan. Merealisasikan apa-apa yang jadi kebutuhan pelayanan masyarakat, dalam tenggat siap ke depan yang masih panjang dan beragam”, sebutnya. gus

 

0 Komentar