Surat Keputusan (SK) penunjukkan DPP PPP terlihat alot. Meski proses juang usulan DPC PPP Kota Tasik bagi Ivan Dicksan, diajukan sejak Juli 2024. Malah belakangan kabar berkembang kian penuh teki-teki SK jatuh pada siapa, setelah kemunculan santer Hj Nurhayati, politisi sekaligus anggota DPR RI asal PPP yang juga siap maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Dalam ketidakjelasan itu sempat beredar video di sosial media, Selasa (26/8), yang menayangkan para petinggi PPP DPC Kota Tasikmalaya diikuti puluhan kader, mendatangi kantor DPP PPP di Jakarta. Mereka hingga menginap dan terus mempertanyakan kejelasan SK penunjukan pilihan DPP untuk balon wali kota Tasik yang tanpa respons serta keterangan dari petinggi DPP PPP.
“Menghadapi perhelatan pilkada yang mulai dibuka KPU pendaftarannya tanggal 27 Agustus ini, mohon doa restunya dari rekan-rekan, saya yang berpasangan dengan Pak Haji Dede Muharam, sudah fiks siap ikut serta dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024. Kami akan berangkat dengan pengusungan PKS dan Partai Demokrat”, ujar Ivan Dicksan, Rabu (28/8) siang.
Ivan-Dede seperti dirasakan banyak pasangan lainnya, termasuk yang diuntungkan putusan MK yang menurunkan ambang batas suara parlemen persayaratan kesertaaan dalam pilkada dengan tak lagi harus di atas 20%. Sehingga ketidakhadiran dukungan SK DPP PPP sekalipun, pasangan ini dapat melenggang mendaftar ke KPU.
Terdengar tegas Ivan memberi pernyataan didampingi H Dede Muharam serta Zenzen, sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya di acara konferensi pers itu, sedari awal dirinya terus berproses di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), namun pada rangkaian ujung memasuki masa pendaftaran pasangan ke KPU tak kunjung pasti dari PPP.
“Sejak dibukanya pendaftaran di PPP semua prosedur diikuti, dilalui, hingga mendapat rekomendasi yang tentunya pula dengan dukungan dari DPW PPP Jabar. Tapi sampai saat ini belum ada kepastian. Apakah SK itu akan diberikan kepada saya atau tidak”, ulasnya.
Termasuk, pengakuannya, dengan tugas yang harus dijalankan pasca-diterimanya surat rekomendasi dari DPP PPP, berisi perintah melaksanakan langkah bangun koalisi, mencari pasangan, kemudian membangun konsolidasi ke jajaran partai sampai dengan tingkat paling bawah. “Yang alhamdulillah itu semua sudah saya lakukan dan itu sudah kami laporkan”, ujarnya.
Cukup terdengar blak-blakan Ivan dengan situasi ketidakjelasan DPP PPP atas surat penunjukkan pada dirinya yang sejak lama dinanti. Tanpa kehadiran PPP ternyata Ivan-Dede pun didukung banyak partai nonparlemen seperti, Partai Buruh, PSI , Partai Hanura, dan Perindo. Di kesempatan sama, Dede Muharam mengajak semua komponen pendukung penuh tekad untuk memenangkan perhelatan.
Tetap beri dukungan ke pasangan ini
Sementara, Zenzen pada giliran memberi pernyataan, mengawalinya dengan menegaskan bahwa betul pihaknya cukup pastikan, Ivan yang kini sudah berpasangan sangat memerhatikan, memenuhi, apa-apa atau prosedur yang dipersyaratkan. Pun pihaknya di DPC PPP Kota Tasik sama, berupaya semaksimal mungkin meyakinkan, tapi belum dapat memastikan kelarnya SK DPP PPP pada Ivan.
Sejauh ini, aku Zenzen, DPC PPP Kota Tasik dan DPW PPP Jabar dalam kerangka on the track usung dan perjuangkan pasangan Ivan-Dede. Tapi kemudian persoalan SK penunjukkan itu adanya di kewenangan DPP PPP.
“Untuk itu pula, apapun yang nanti jadi putusan DPP PPP memberikan SK itu pada siapa, kita di DPC PPP Kota Tasik atas nama tanggung jawab moral akan tetap memberikan dukungan pada pasangan Ivan-Dede ini”, sebut Zenzen. gus
0 Komentar