Dalam konferensi pers yang digelar polres, Selasa (4/6), lima pelaku curanmor dihadirkan dengan deret sepeda motor berjumlah 21 unit. Termasuk juga seorang korban curanmor warga Perum Bumi Resik Panglayungan (BRP) yang ia kehilangan motor saat menjalankan solat di masjid.
“Kami terus megimbau kepada warga masyarakat senantiasa berhati-hati jika menyimpai kendaraan atau sepeda motornya. Jangan sampai menjadi korban aksi kejahatan curanmor”, pesan kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono pada konferensi pers.
Masih dari keterangan kapolres, aksi pelaku embat sepeda motor ini kabanyakan di bulan Mei dan ada pula yang dilancarkan mereka di bulan sebelumnya. Lokasi pengambilan beragam, dimulai parkiran tempat perbelanjaan, halaman rumah, pasar tradisional, hingga parkiran masjid.
Pengejaran terhadap para pelaku ini berawal dari beberapa laporan, dimulai yang melapor ke polsek sampai yang datang ke mapolres. Mendapat pelaporan ditindaklanjuti dengan penyelidikan, pengembangan pengejaran, penyergapan.
Kelima pelaku berinisial masing-masing DN, PK, HN, ketiganya warga Kab.Garut. Lalu, SN dan RN, warga Tasikmalaya. Modus mereka seperti kebanyakan dengan merusak kunci kontak motor menggunakan kunci Y dan mata astag atau menarget motor yang kunci kontaknya menempel.
Aksi yang mereka perankan di lokasi yang ramai seperti parkiran toko atau tempat perbelanjaan, satu orang mengawasi situasi sekitar, seorang lagi menjadi pelaku embat. Setelah sasaran curi dikuasai langsung bawa kabur dari lokasi.
Korban atau lokasi pencurian dengan berbagai merek kendaraan dan berjenis dominan matic itu di Tasikmalaya. Pengakuan pelaku yang residivis hingga sudah melakukan embat di 37 lokasi, lainnya di belasan titik. Dari kelima pelaku ini, mereka beraksi masing-masing, atau tidak dalam satu kelompok.
H Maman Dali penduduk Perum BRP saat memberi keterangan, dirinya sangat bererima kasih kepada jajaran di Polres yang sudah sebegitu serius mengejar pelaku kejahatan ini. “Saya senang, motor saya meski sudah dalam kondisi tak sebaik dulu kini kembali”, ucapnya.
Cerita dia, di satu malam ia hendak solat di masjid di sekitar kompleks perumahan. Selepas solat didapati motor sudah tak ada. Melihat dari CCTV masjid, pelaku tampak merusak kunci lalu membawanya kabur sekitar pukul 20.50 WIB. gus.
0 Komentar