Tasikplus.com-Naiknya harga-harga pangan, terutama beras, menjadi isu sentris beberapa pekan ini. Menjadi sorotan namun warga tak berdaya dipaksa menerima harga pasar beras tinggi. Yang semula seharga Rp 10 ribu – Rp 11 ribu menjadi Rp 18 ribu – Rp 19 ribu.
Tentunya dengan kondisi ini umumnya masyarakat berharap, pemerintah dapat melakukan antisipasi-antisipasi. Sehingga harga kebutuhan pokok ini tak liar bak tak terkendali. Tak begitu banyak dipahami, situasi meroketnya harga berkenaan dengan kondisi stok produksi.
Menyikapi hal itu tampaknya langkah dilancarkan Pemkot Tasikmalaya, siap gelar Gerakan Pangan Murah. Dalam satu selebaran yang mulai bersebaran di media sosial, kegiatan semacan gelar pasar murah itu disebutkan, dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Masih dalam selebaran terpampang Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah. Kemudian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, H Adang Mulyanan MM.
Adapun beberapa komoditas pangan yang akan dihadirkan dalam kegiatan operasi pasar ini mulai, beras, bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah, cabe rawit kriting, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, aneka sayuran dan komoditas pangan lainnya.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah sudah mulai dilancarkan dengan pola gelar tingkat kecamatan. Seperti pada Rabu (28/2/23) dilangsungkan di halaman Kantor Kecamatan Bungursari. Kemudian agendanya, pada Jumat (1/3), di halaman Kantor Kecamatan Cihideung.
Masyarakat tentu boleh memburu atau menunggu pelaksanaan berikutnya, pada Rabu (6/3), di halaman kantor Kelurahan Kersanagara, Kamis (7/3) di halaman kantor Kecamatan Tamansari, dan pada Jumat (8/3) di halaman Kantor Kelurahan Kersamenak. gus
0 Komentar