 |
| Seorang peserta simulasi kegiliran mempraktikkan memasukkan surat suara dalam kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 KPU Kota Tasikmalaya. |
Penyelenggara pun mengundang seluruh elemen peserta pemilu terdiri 18 partai, mulai PPK, PPS, beberapa KPPS. Hadir menyaksikan juga di lokasi acara unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya.
Menurut Ketua KPU Kota Tasikmalaya Asep Rismawan, kegiatan simulasi merupakan salah satu bentuk sosialisasi proses pelaksanaan pemilihan suara. Kegiatan dianggap penting guna memberikan gambaran, pengetahuan, dan wawasan terkait proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS.
"Saya bersukur responnya cukup bagus. Hampir semua peserta pemilu berbagai unsur, hadir. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa memberikan gambaran semua proses pencoblosan di tanggal 14 Pebruari 2024," harapnya.
Jumlah surat suara yang disimulasikan, sebanyak 51 surat suara atau total 51 pemilih. "Simulasi ini kita lakukan semaksimal mungkin sesuai dengan apa yang akan dilaksanakan, mulai akomodasi dan segala macamnya di TPS”, susulnya.
Secara detil ia mencontohkan juga, misal kalau TPS-nya menggunakan tenda, kondisinya harus memadai, lalu berkenaan cuaca itu pun menjadi salah satu yang perlu diantisipasi karena di bulan Februari ini kemungkinan terjadi puncak musim hujan.
Selepas di wilayah Bungursari, masih ada tujuh kali lagi sosialisasi dengan pesertanya dibagi mulai dari kaum milenial, keagamaan, disabilitas dan umum. "Iktiar ini akan terus kami maksimalkan di sisa waktu sebelum pencoblosan ini," imbuh Asep.
Di tempat sama, Camat Bungursari Sodik optimistis, kegiatan simulasi akan memberikan pemahaman pada warga, khususnya dengan pemilih pemula tentang bagaimana mereka bisa datang ke TPS dan melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024.
"Semakin banyak mereka berpartisipasi dalam pelaksanaan pencoblosan maka Pemilu 2024 akan semakin berkualitas," katanya. gus
0 Komentar