Paparan mengenai itu ia sampaikan saat berlangsungnya Kampanye Percepatan Penurunan Stunting bersama Perwakilan BKKBN Jawa Barat, di Gedung Yayasan Al Mu'awanah, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (5/11).
Mendampinginya, Ketua Tim Kerja Pengelolaan Pelayanan Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Adang Samsul Hadi, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Dezi Sukrowati, serta Ketua Kadin Kota Bekasi, Huda Sulistio.
Kepada ratusan warga yang memadati area gedung pertemuan, Wenny menekankan pentingnya ibu hamil mengonsumsi tablet penambah darah atau lebih dikenal dengan tablet tambah darah (TTD). Tablet ini merupakan suplemen yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12, yang dapat membantu mencegah atau mengatasi anemia pada ibu hamil.
Anemia merupakan kondisi tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ibu dan janin. Beberapa manfaat TTD antara lain dapat memperbanyak persediaan darah dalam tubuh yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Selama kehamilan, volume darah meningkat hingga dua kali lipat, sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat. Setelah perhatian akan TTD, selebihnya setelah lahir, bayi harus mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Dengan begitu, bayi diharapkan memiliki kekebalan tubuh.
Pada bagian lainnya, Wenny menekankan berikutnya soal pentingnya nutrisi lengkap yang harus didapatkan ibu hamil dan setelah melahirkan. Kebutuhan nutri ini lengkap dapat dipenuhi dengan air susu ibu (ASI) secara eksklusif bagi sang bayi selama enam bulan.
“Tidak kalah pentingnya adalah anggota keluarga membiasakan perilaku hidup sehat dan bersih. Pola hidup sehat mempengaruhi pertumbuhan tubuh anak. Tumbuh kembang anak dapat dipantau melalui kegiatan posyandu,” papar Wenny.
Di posyandu, imbuhnya, pertumbuhan dan perkembangan anak akan terukur. Hasil pengukuran ini akan menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan untuk menjamin anak tumbuh sehat dan berkembang sesuai usianya.
“Jangan malas untuk memantau tumbuh kembang anak kita. Bawalah buah hati kita ke posyandu setiap bulan,” pungkasnya. red/rls
Mendampinginya, Ketua Tim Kerja Pengelolaan Pelayanan Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Adang Samsul Hadi, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Dezi Sukrowati, serta Ketua Kadin Kota Bekasi, Huda Sulistio.
Kepada ratusan warga yang memadati area gedung pertemuan, Wenny menekankan pentingnya ibu hamil mengonsumsi tablet penambah darah atau lebih dikenal dengan tablet tambah darah (TTD). Tablet ini merupakan suplemen yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12, yang dapat membantu mencegah atau mengatasi anemia pada ibu hamil.
Anemia merupakan kondisi tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ibu dan janin. Beberapa manfaat TTD antara lain dapat memperbanyak persediaan darah dalam tubuh yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Selama kehamilan, volume darah meningkat hingga dua kali lipat, sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat. Setelah perhatian akan TTD, selebihnya setelah lahir, bayi harus mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Dengan begitu, bayi diharapkan memiliki kekebalan tubuh.
Pada bagian lainnya, Wenny menekankan berikutnya soal pentingnya nutrisi lengkap yang harus didapatkan ibu hamil dan setelah melahirkan. Kebutuhan nutri ini lengkap dapat dipenuhi dengan air susu ibu (ASI) secara eksklusif bagi sang bayi selama enam bulan.
“Tidak kalah pentingnya adalah anggota keluarga membiasakan perilaku hidup sehat dan bersih. Pola hidup sehat mempengaruhi pertumbuhan tubuh anak. Tumbuh kembang anak dapat dipantau melalui kegiatan posyandu,” papar Wenny.
Di posyandu, imbuhnya, pertumbuhan dan perkembangan anak akan terukur. Hasil pengukuran ini akan menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan untuk menjamin anak tumbuh sehat dan berkembang sesuai usianya.
“Jangan malas untuk memantau tumbuh kembang anak kita. Bawalah buah hati kita ke posyandu setiap bulan,” pungkasnya. red/rls
0 Komentar