Anggota senat dalam sidang terbuka wisuda, melantik seluruh wisudawan di ruang sidang, di Gedung Mandala Unsil, Selasa (20/9). |
Kesemua lulusan berasal dari jenjang diploma, sarjana, dan magister di seluruh jurusan yang ada di Unsil. Prosesi pelantikan terbagi dua sesi yakni, sesi pagi kemudian siang hari selepas waktu Dhuhur. Menghadiri acara, jajaran unsur pimpinan kampus, serta kalangan orangtua wisudawan.
Rektor Unsil Dr Nundang Busaeri, mengawali pidato dengan memberi apresiasi atas apa yang diraih para wisudawan, merupakan anugerah dari Alloh SWT yang padu dengan hasil kerja keras, perjuangan, jerih payah, ketekunan, dan doa saudara serta dukungan dari keluarga juga kerabat. Sepatutnya ini disyukuri.
Kemudian, ia meyakinkan dengan urgensi pencarian ilmu yang harus dipahami. Ilmu adalah salah satu pondasi paling utama yang harus dimiliki. Ilmu adalah investasi jangka panjang yang sangat dan paling menguntungkan. Tanpa ilmu, manusia tidak akan memiliki pegangan yang kokoh, sehingga ia akan terombang-ambing dalam derasnya ombak samudra kehidupan.
Namun yang terus diingatkannya juga, pencarian ilmu tak mengenal waktu sebagaimana itu diperintahkan agama. Kewajiban mencari ilmu juga harus dibarengi dengan kebermanfaatannya. Sebanyak apapun ilmu didapat, tetapi tidak bermanfaat dalam kehidupan dan hanya dinikmati oleh diri sendiri, maka ilmu tersebut akan sia-sia.
Seseorang yang berilmu akan selalu bisa menghadapi permasalahan dan perubahan-perubahan yang terjadi. Terlebih di era disrupsi yang begitu serba cepat ini. “Tidak penting di mana ilmu didapatkan, tapi lebih penting apa yang dilakukan dengan ilmu tersebut. Mereka yang sukses adalah orang-orang yang tidak pernah berhenti belajar,” pungkasnya. gus
0 Komentar