Pimpinan kampus Unper mengajak jajaran, memaknai acara halalbihalal untuk meningkatkan persaudaraan dan kerja sama dalam mengembangkan lembaga ke arah yang lebih maju |
Segenap sivitas kampus berikut organ yayasan dan stakeholders tumplek menghadiri kegiatan Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Perjuangan 1443 H/2022. Kegiatan digelar Rabu (18/5), di Auditorium Gedung Mashudi Lantai II.
Pada agenda acara dimulai pukul 08.00, tempat acara sudah dipenuhi undangan. Warga kampus sejak rektor, wakil rektor, jajaran dekan, hingga staf berbaur. Pun organ yayasan penaung, Yayasan Universitas Siliwangi (YUS), sejak Ketua Pembina Letjen (Purn) Endang Suwarya dan yang lainnya, hadir, plus sivitas kampus lain dalam binaan YUS.
Ajakan bermaafan melalui tema halalbihalal cukup mendalam, “Ngaberesihan dosa lain ngan saukur ku harta tapi oge kudu ku rasa”. Menguatkan sipirit keberagamaan, dihadirkan juga seorang penceramah pemberi tausiyah.
Rektor Universitas Perjuangan (Unper) Prof Yus Darusman, saat memberi sambutan menegaskan bahwa momentum halalbihalal mesti dijadikan saat bermaafan segala khilaf dan kesalahan, sejak dirinya atau pimpinan kepada jajaran, dari jajaran ke atas. Kemudian, harapanya, hal itu terhadap kalangan stakeholders.
“Melalui silaturhami ini, kita berharap dapat meningkatkan persaudaraan dan kerja sama dalam mengembangkan lembaga ke arah yang lebih maju,” ujarnya sembari sempat mengurai terma silaturahim yang diartikan, kata Sila artinya hubungan, Arrahim/artinya kerabat atau saudara.
Pada kesempatan yang sama Letjen Endang Suwarya, mengingatkan ikhwal halalbihalal tak ubahnya atau merupakan tradisi baik. Semua hal baik tentu dari Allah. Tradisi apapun dari manapun yang baik pasti Allah ridha.
“Halalbihalal ini hemat saya merupakan bagian finishing tuch atau sentuhan akhir setelah kita menjalankan ibadah wajib shaum, untuk saling memaafkan dengan sesama manusia yang harus dijalankan. Ini tradisi bagus,” jelasnya.
Sepanjang acara hingga usai waktu Dhuhur, tampak halalbihalal dengan suasana penuh khidmat atau takzim. Di sesi akhir ada mushofahah atau bersalaman berderet, giliran. Berbaur seluruh yang hadir. gus
0 Komentar