Angka pasien terkonfirmasi Covid-19
di Kota Tasikmalaya, dikabarkan bertren naik. Malah dengan perkembangan klaster.
Memasuki akhir pekan di pengujung September ini, disebutkan ada 23 orang
terpapar pandemi.
Untuk
pertama kalinya, perkembangan klaster disebut-sebut akhirnya datang dari
lingkungan pendidikan, setelah beberapa hari sebelumnya ada korban positif
Covid-19 yang sepulang dari perjalanan ke Sumatera atau klaster keluarga.
Untuk pasien
klaster pendidikan merupakan yang pertama kali di Tasikmalaya. Klaster ini
menyertai bertambahnya klaster baru setiap hari. Pada sehari Jumat (25/9),
terkonfirmasi ada 12 orang pasien Covid-19 klaster pendidikan hasil swab.
Belasan pasien Covid-19 dijemput oleh tim
gugus tugas di rumahnya masing-masing setelah hasil swab keluar dan dinyatakan
terkonfirmasi pada Jumat (25/9).
"Itu masih kami periksa (klaster
pendidikan), nanti kami pastikan ya. Memang ada penambahan 12 kasus tapi belum
terpublis karena masih proses tracing sampai sekarang," jelas
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan, Jumat
sore.
Pada Jumat
lalu itu, beberapa mobil ambulan penjemput pasien
terkonfirmasi berdatangan ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya. Para pasien
langsung ditempatkan di bangunan isolasi khusus Mitra Batik yang baru
diresmikan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, dua pekan lalu.
Namun, sampai saat ini penambahan belasan
pasien terkonfirmasi yang telah dirawat di ruang isolasi itu belun bisa
dipublikasi secara rinci karena masih proses tracing mencari orang yang
kontak erat.
"Mudah-mudahan ini tidak bertambah lagi.
Semua masih proses tracing. Jadi kita belum bisa data yang klaster baru
ini," sambung Uus.
Pasien baru tersebut sebagian besar berstatus
orang tanpa gejala (OTG), tapi dinyatakan terkonfirmasi hasil swab. Sehingga,
pihaknya enggan mengambil risiko tinggi dengan melakukan penjemputan untuk
dirawat di ruang isolasi.
"Meski tanpa gejala, jadinya tetap kita
lakukan isolasi di RSUD Soekardjo. Sejak malam cukup signifikan penambahannya.
Ini bukan kluster keluarga saja dan tapi ada kluster baru," ungkapnya.
Sampai pada Jumat (29/7/2020), tercatat total
kasus sebanyak 23 orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
Sebanyak 12 orang dari klaster pendidikan
yang baru, 6 kasus pegawai instansi, 3 kasus dari klinik, 1 kasus dari
Kecamatan Bungursari dan 1 kasus dari Kecamatan Cibeureum sehabis pulang dari
Subang. red
0 Komentar