Cucun memperlihatkan foto anaknya, Esa Sulastri, semasa hidup. Esa dipulangkan dari Arab Saudi dengan kondisi sudah menjadi mayat. |
Namun apa yang terjadi. Yang diharapkan itu semua pupus terkubur oleh kesedihan dan duka yang mendalam. Kiriman yang datangan bukanlah butiran atau lembaran rupiah melainkan butiran air mata serta lembaran kain kapan yang sudah membungkus jasad.
Esa Sulastri (21), warga asal Kampung Tipar, RT 2 RW 4, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal di Jeddah, Arab Saudi.
Dari keterangan yang didapat dari pihak berwenang, anak kedua dari tiga bersaudara itu meninggal akibat serangan jantung lantaran kelelahan bekerja.
Cucun (42), ibu Esa, menegaskan anaknya tersebut tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Tiga bulan di Arab, Esa dipulangkan ke Indonesia dengan kondisi sudah menjadi mayat.
"Sebelum berangkat memang sakit gula kering, tapi sudah sembuh. Tidak ada riwayat penyakit jantung, seperti yang saya terima informasinya dari pihak sponsor jika itu penyebab kematian anak saya," ujar Cucun kepada detikcom, Kamis (12/3/2020) seperti yang dikutip news.detik.com
Cucun mengaku curiga Esa mendapatkan tindak kekerasan. Apalagi setelah melihat bagian pelipis kanan Esa terdapat luka yang menghitam.
"Katanya bekas zat kimia untuk mengawetkan anak saya, tapi masa hanya di bagian (pelipis) itu saja. Dari bentuknya juga seperti luka lebam," tuturnya.
Dia berharap pemerintah daerah turun tangan untuk memastikan penyebab kematian anaknya.
"Sampai sekarang belum ada dari pemerintah. Pemulangan anak saya juga dibantu oleh saudara," ujar Cucun.
Ditambahkan Cucun, diduga pemberangkatan anaknya pun dilakukan oleh sponsor serta tidak melalui jalur resmi sehingga mayatnya lama dipulangkan.* set
0 Komentar