Kabar duka meninggalnya wartawan senior olah raga Kota Tasik itu sangat mengejutkan rekan sejawat. Mengingat pada Selasa (25/02) kemarin siang masih sempat menyalurkan hobinya, berenang dan bermain tenis meja. Setelah itu ia dikabarkan tiba tiba jatuh pingsan dan dilarikan ke UGD RSUD Kota Tasikmalaya.
Tepat pukul 05.00 pagi tadi, ia dipanggil menghembuskan nafas terakhir menghadap Illahirobbi. Mengenang masa masa tugas bersama Agus WS, saat tugas meliput Pekan Olah Raga Daerah (Porda) di Garut, beberapa tahun silam.
Saat itu Agus WS mendapat tugas dari Pemred H.U Kabar Priangan, Wawan Djuwarna bersama fotografer. Selama meliput kegiatan olah raga ia teteap berkomitmen dengan tugas yang diembannya. Meski dalam tugas liputan tersebut kerap mendapat ganjalan.
Koordinasi dengan fotografer di lapangan selama peliputan serta dengan redaktur olahraga dijalaninya dengan baik. Jalinan komunikasi yang dibangun dengan para wartawan di Garut selama peliputan Porda nyaris tanpa hambatan.
Begitupun usai penutupan Porda. Agus WS mengajak pulang bersama dengan saya menggunakan sepeda motor berboncengan. Kenangan itu terjadi saat motor yang dikendarai saya mogok di daerah perbatasan Garut dengan Kabupaten Tasik, tepatnya di Tenjowaringin.
Saat itu guyuran hujan tak henti hentinya turun. Suasana sudah larut malam terpaksa harus nginap di sebuah rumah makan, menempati ruangan mushola tanpa pintu. Itulah sosok Agus WS yang tetap berkomitmen dalam tugas.
Kabar duka itu sontak mendapat tanggapan duka yang mendalam. Pemimpin Perusahaan Tasikplus, Koko ZM dan sekertaris Cecep S.A menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
"Mendapat kabar duka itu seakan disambar petir. Sebab beberapa waktu lalu sempat bertemu dengan Agus WS. Saat itu ia sedang bersepeda dan berpapasan langsung hingga kami melakukan perbincangan sesaat,"kata Cecep S.A
Selamat jalan Agus WS.**
0 Komentar