Wali Kota H Budi Budiman memberi ucapan selamat kepada anggota Wantipres Prof H A Malik Fadjar, sebelum sesi pemberian materi kuliah umum di Umtas, Kamis (19/9) |
Untuk ke sekian kali. Wali Kota H Budi Budiman,
mengemukakan harapannya, Kota Tasikmalaya yang makin refresentatif dengan
layanan dunia pendidikan bagi masyarakat, pada giliran kelak memiliki fakultas
kedokteran.
Berulang di acara di kampus tertentu H Budi
menyampaikan itu, dan terakhir ini ia lontarkan di kampus Umtas. Mendorong
kampus binaan peryarikatan Muhammadiyah ini, membuka fakultas kedokteran.
Keinginan itu ia sampaikan saat ke Umtas ada kunjungan anggota Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantipres) Prof H A Malik Fadjar, Kamis (19/9).
Diungkapkan H Budi, di Kota Tasikmalaya sekarang
terbilang makin lengkap pilihan bagi masyarakat untuk melanjutkan studi khususnya
di jenjang perguruan tinggi. Bukan yang tampak besar saja, tapi hingga terdapat
beberapa kampus PTN (perguruan tinggi).
Selain Unsil, ada Sekolah Tinggi Kesehatan, lalu
UPI. Kampus swasta yang baru selain Umtas, ada Unper, dll. Banyak peserta
akademik dari luar daerah berdatangan. Ia meyakini kelak Kota Tasikmalaya, jadi
kota pendidikan. Kemudian, harapan lainnya, banyaknya kampus dapat
mengontribusi niai kesejahteraan masyarakat.
“Ada yang selalu sampaikan ke mana-mana. Kalau
selama ini di Umtas sudah ada tiga fakultas yakni, Pendidikan, Kesehatan dan Teknik. Saya dorong di sini segera
hadir fakultas kedokteran,” ujar H Budi dengan nada mengusulkan itu kepada Prof
Malik Fadjar.
Menurut H Budi, dirinya percaya dengan kesungguhan
pengelolaan Muhammadiyah. “Kami percaya dengan perguruan
tinggi yang didirikan oleh Muhammadiyah. Karena di Muhammadiyah sudah banyak
perguruan tinggi, dan teruji. Saya dorong profesor, mudah-mudahan di sini segera hadir fakultas kedokteran di Umtas,” jelasnya.
Ini sangat penting. Kalau
lulusan di sini (Muhammadiyah)
dari mulai SMK, kebidanan, keperawatan, gizi banyak,
poltekes, termasuk jurusan kesehatan banyak sekali. Tinggal di step berikutnya, kata wali kota, ada fakultas kedokteran.
Masih menurut H Budi, memadainya penyelenggaraan
pendidikan, menjadi hal yang sangat penting. “Dan,
perlu kami sampaikan pak profesor bahwa Kota Tasikmalaya,
hari ini di indeks pembangunan manusia, dan ini yang menjadi raport atau
tolak ukur Tasikmalaya, adalah setelah kita bergerak, naik sudah di
angka 72,03 poinnya,” aku wali kota.
Kalau di capain indeks kesehatan cukup tinggi, tapi indeks
pendidikan masih perlu support. “Jadi, saya mohon memertimbangkan ini kepada bapak yang juga selaku pengurus di Muhammadiyah pusat, bagi
Tasikmalaya. Kalau ada perguruan tinggi membuka fakultas kedokteran,
insya Alloh akan memberikan kontribusi yang sangat besar sekali,” pungkasnya.
Pada giliran Prof Malik Fadjar memberi sambutan, tak
begitu signifikan di forum terbuka mengemukakan tanggapan permohonan buka
fakultas kedokteran. Kecuali distir perlunya persiapan dan menghadirkan
prasyarat untuk membuka fakultas kedokteran.
Kunjungan anggota wantimpres, mantan mendikbud dan
menag yang juga tokoh Muhammadiyah itu ke kampus Umtas, mengisi kegiatan kuliah
umum bagi mahasiswa baru Umtas angkatan TA 2019/2020. gus
0 Komentar