Aep Saprudin |
Satu
lompatan kegiatan dalam pelayanan masyarakat, di sektor kependudukan, dilancarkan
Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk-KB) Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan KB Kab.Tasikmalaya. Persisnya dengan penerapan program Kampung
KB yang lebih luas.
Dalam
beberapa tahun ini, pemerintah mencanangkan hadirnya program Kampung KB, sejak
2016. Namanya seolah terfokus garap dengan program Keluarga Berencana, nyatanya
dengan program itu berupa integrasi pelayanan masyarakat, melibatkan dinas lintas
sektor.
Yang
jadi lompatan terap di Kab.Tasikmalaya, seperti dibenarkan Kepala Bidang Pengendalian
Penduduk (Dalduk) KB BPMKB Kab.Tasikmalaya, Aep Saprudin, sejak dicanangkan memasuki
tahun lalu oleh pemerintah pusat, telah diperluas realisasi penempatan programnya,
hingga satu Kampung KB ada di tiap desa.
Padahal
gagasan pemerintah pusat sampai di tahun 2017, mencanangkan ada satu Kampung KB
di tiap kabupaten. Program provinsi, menghadirkan satu Kampung KB di tiap
kecamatan lalu. “Kita bentuk hingga ada di tiap desa. Sampai kini dipertahankan,
dan terus kita evaluasi aksi kegiatannya,” jelas Aep, didampingi Kasi Dalduk, H
Dodi A Sudrajat.
Satu
gagasan program digelar tentu tak lepas dengan konsep operasional aksinya,
seperti penyiapan SDM dan sasarannya. Menurut Aep, untuk pelaksanaannya dalam
setahun ini, pihaknya sekarang lebih ke fokus evaluasi kegiatan tiap Kampung
KB. Memasuki 2018, belum ada kegiatan khusus bagi tiap Kampung KB, kecuali
terus monitoring.
Sekilas
dengan orientasi program Kampung KB, imbuh Aep, memokuskan garapan ke dalam
satu titik kampung/daerah jadi ikon program kependudukan. Kriteria kampung yang
dipilih sesuai rujukan, yang tertinggal dari beberapa aspek atas penduduknya,
seperti kondisi ekonomi, sosial, pendidikan, dan yang lain.
Ke
dalam Kampung KB kemudian terlibat beberapa dinas selain BPMKB untuk memacu
kualitas serta kesejahteraan masyarakatnya. Sama-sama turun memberi bimbingan
sesuai tupoksi misal, Dinas Kesehatan untuk mendorong masyarakatnya makin sadar
soal kesehatan. Begitu pun dengan sektor pendidikan, ekonomi, dll. gus
0 Komentar