Kota Tasikmalaya Ajak Pacu Sinergi Unsur Media Massa

Didampingi Kadis Kominfo Hanafi (paling kanan) dan Ketua MUI KH Aminudin, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah (tengah), di acara pertemuan Diskominfo lalu, mengajak awak pers pacu sinergi kolaborasi.
Tasikplus.com-Dimulai satu pertemuan. Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya, menegaskan tekadnya bangun sinergi kolaborasi lebih intens dengan unsur media atau awak media massa di Tasikmalaya.

Gagasan pertemuan “Sinergitas Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan Pemangku Kepentingan (Unsur Media Massa)”, tergelarlah pada Kamis (28/3/24). Dengan penyelenggaraan acara dilanjutkan buka bersama puasa, di satu ruang belakang Dinas Kominfo.

Acara berlangsung penuh keakraban. Dihadiri Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, tentunya didampingi Kadis Kominfo, H Hanafi SH MH. Mengisi tausiyah jelang berbuka, Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH Aminudin.

Saat membuka acara, Hanafi menyatakan motivasi pertemuan untuk menandai tekad Pemkot Tasikmalaya lebih intens membangun sinergitas kolaborasi dengan unsur pers ke depan.

Banyak program yang semestinya lebih masif tersampaikan ke masyarakat dengan peran media massa sebagai partner. Sinergi dan kolaborasi dengan stakeholders menjadi kebutuhan bermitra sekarang ini.

Pada giliran Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah memberi sambutan, ia berterima kasih untuk kerja sama yang sudah terjalin hingga kini. Dikemukakannya sudah diluncurkan program-program unggulan kemasyarakatan di Kota Tasikmalaya hingga kini.

Harapannya semua itu terpublis sampai masyarakat dapat mengakses atau memanfaatkan kegiatan-kegiatan, seperti baru-baru ini dengan pencanangan "Paranje Tasik", wadah pembinaan usaha peternakan, penanganan persampahan, dll.

Tekadnya untuk lebih memudahkan pers mengakses program pemkot, halnya dengan membuat kanalisasi informasi real time atau serupa portal informasi. Awak pers terlayani cepat kebutuhan sumber informasi hingga berupa video atau foto-foto.

“Kami pemerintah ingin mempermudah kebutuhan itu. Terus mencoba membuat mudah akses dan warga pemanfaat program segera menyerapnya”, sitir Cheka.

Ia pun punya persepsi, baik-buruk satu kota tergantung dengan apa yang dilihat masyarakatnya. Tak bedanya dengan kondisi kebutuhan tubuh kita menerima sugesti-sugesti yang berdampak.

Kalau yang tersuguh dengan sudut pandang baik, itu akan baik. Pun jika banyak sudut pandang negatif, akan negatif. “Ke depan mari kita ciptakan bagaimana punya mimpi kolektif. Seindah apa Kota Tasikmalaya di depan”, ujarnya di acara yang dihadiri puluhan wartawan itu. gus


 

0 Komentar