Azies Ingin Berbuat Lebih Banyak untuk Tasikmalaya

Azies Rismaya Mahfud

Sekilas ngobrol dengan figur satu ini, cukup kesan ia sosok tenang, penuh kepercayaan diri. Sarat pengalaman. Berpandangan lapang ke depan. Sulit tangkap pemilik dendam, berhati sempit. Mengobrol bebas dengannya tak ia buat ada jarak.


Nama dan foto-fotonya dalam beberapa pekan ini, mampang di berbagai sudut Kota Tasik. Tak terelak ujungnya, sang tokoh Tasik ini masuk dalam persepsi publik kandidat di bursa jelang pesta perhelatan kelak, pemilihan kepala daerah/wali kota Tasik 2024.

H Azies Rismaya Mahfud SE, demikian sosok satu ini. Putra Tasik, kelahiran 62 tahun lalu. Mengaku memang tengah terus unjuk akrabkan langkah di panggung perhelatan. Itu tentu setelah ada spirit yang mendorong dari dalam dirinya. Mengabaikan usik persepsi-persepsi subjektif.

Melangkah maju ke percaturan jadi pilihan. Sejalan tekad kuat dedikasikan diri di sebalik hamparan juang ada kelapangan kekuasaan. 

"Azies orang Tasik, kelahiran orangtua Tasik. Ingin berbuat baik bagi Tasik. Melanjutkan perjalanan ke belakang yang itu cukup dijadikan pengalaman, baik di aspek Azisnya juga timnya,” beber H Azies, dalam satu perbincangan.

Keyakinannya, peluang abdi begitu lapang di wilayah perpolitikan. “Tekadku ingin berbuat baik semaksimal mungkin untuk warga Tasikmalaya, lewat panggung politik ini, karena mau tidak mau untuk berbuat lebih banyak, ya harus di politik ini karena di sana ada kekuasaan,” tilanya.

Ia tak engeh dengan soal kalah-menang. Kecuali mewujudkan niat setelah dalam perhitungan matang. Yang jadi fokusnya sekarang, bagaimana membangun branding personality. Branding partai dan pribadi. Di mana nama Nasdem hadir, di situ pula, kata ketua DPD Nasdem Kota Tasik ini, benak masyarakat mencatat akrab nama dirinya.

Masih jauh
Azies cukup menegaskan, sebenarnya masih jauh kini bicara maju atau tak maju di Pilkada Kota Tasik 2024. Masih ada tahapan proses usung partai. Yang jadi konsentrasinya sekarang, menyongsong Pemilu 2024. Opsinya, bagaimana perolehan kursi kelak di Dewan, dari sini langkah maju kemudian ke bursa pemilihan kepala daerah.

Untuk itu, saat ini fasenya soal tahapan banyak perkenalkan diri. “Azies tengah banyak melakukan silaturahmi, layani orang ngobrol-ngobrol saja seperti ini. Siap melayani masyarakat yang mengundang bertemu, silaturahmi,” jawabnya ketika ditanya berkenaan tebaran gambar, nama, atau Partai Nasdem belakangan di Kota Tasik.

Namun tak ayal kisahnya, banyak baliho yang kena coret/semprot dengan kata menyudutkan dirinya. Dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab, disikapi biasa-biasa saja. Semata itu berlatar belakang pelaku usil, tak kenal diri Azies sebenarnya.

“Tuduhan tulisan-tulisan negatif itu jelas tidak benar, tapi biarlah. Satu baliho hilang, tinggal pasang lagi. Malah, sekarang tren hambatnya dengan menghilangkan spanduk, cuma kita nyantai saja,” ucap bapak beranak empat bercucu tujuh orang itu.

Yang menarik dari pandangannya, makin banyak orang baik, mumpuni, maju di dunia politik, maju di Pilkada Tasik, itu lebih baik, dalam satu ruang kompetisi baik. Jadi banyak pilihan warga Tasik. Kebebasan harus jadi pilihan berpolitik di negeri demokrasi, terus ia tak mempermasalahkan itikad-itikad berpolitik itu sampai dalam lingkungan keluarga besarnya. Untuk sama-sama berjuang.

Keluarga besarnya, Mayasari Grup, sejak lama dedikasikan peran dalam dunia pendidikan untuk turut mencerdaskan bangsa, kemudian di sektor kesehatan dan perekonomian. Saat itu ditanyakan, H Azis memaknai niat-niat kebaikan atau amal salih orangtua tak ubahnya amanah yang harus dilanjutkan. Keluarganya tak mengais keuntungan dari situ.

“Maka dari itu, ini konteksnya soal beramal soleh dan itu wasiat dari mamah sama apa. Nah di sini bagaimana anaknya dapat melanjutkan amanah itu,” imbuhnya. Ia pun punya satu tekad atas pemimpin berjiwa amanah, bagi keadilan rakyatnya. gus
 

0 Komentar