Melepas Kepenatan di Area Pulo Situ Cibeureum

Genang air Situ Cibeureum menghadirkan rasa tenang berada di sekitarnya. Bebukitan Pulo di tengah situ menghijau, di posisi yang lebih menepi ke sisi selatan situ.

 Tasikplus, 07 Oktober 2022                                                                                             Masyarakat sekitar menyebutnya, Pulo. Masih cukup menghijau di sekitarnya. Sehampar daratan cukup luas, di tengah-tengah areal Situ Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Lokasinya di wilayah Kelurahan Tamanjaya, Kec.Tamansari.


Sekilas berada di tempat ini, di Pulo Situ Cibeureum, suguhan alam yang terasa masih sangat alami. Di area bebukitan Pulo seluasnya 9,18 hektar ini, masih terasa sejuk. Pepohonan tinggi menghijau, membuat betah. Cocok bagi mereka yang ingin sekadar melepas lelah atau kepenatan rutinitas.

Desir angin menghembus tubuh. Bisa membuat ketegangan menjadi luluh. Tak kalah pandang sarat nyaman terawang, tertuju mata pada panorama genang air nan lapang, berhias riak-riak kecil danau atau Situ Cibeureum. Penuh sirat elok suguhan semesta alam.

Masih tak begitu banyak yang tahu kalau di Situ Cibeureum memiliki daratan bebukitan Pulo. Konon, area Pulo merupakan onggokan tanah yang dibuat sosok sakti dalam cerita malam pembuatan Situ Cibeureum.

Yang tak kalah tersirat kemudian dalam kunjungan ke kawasan ini, di tengah keelokan Situ Cibeurem yang menyatu belum banyak sentuhan tata. Padahal begitu menyimpan potensi jual di balik pesona pikatnya. Ia menyajikan suguhan spot-spot area ragam makna.

Halnya, bagi mereka yang ingin bercamping, memancing, bersantai-santai di bawah pepohonan menjulang menghijau, outbond, jalan-jalan melepas kepasifan otot dengan naik-turun tanjakan-turunan. Berlarian kecil hingga bersepedahan. Tentunya bagi yang senang berswafoto, alam di sekitarnya menawarkan keunikan-keunikan.

Spot-spot jual itu, tentunya menjanjikan kesenangan buat yang datang. Bisa jadi lahan income bagi mereka yang ketiban berkah setelah dalam kehendak membuka layanan penunjang bagi pengunjung. Terlebih bila sentuhan pengelolaan menghadirkan penataan lebih memikat.

Masih absen perhatian
Di tengah hadirnya suguhan, sayang peluang dagangan ini hingga sekarang belum banyak teraup signifikan oleh masyarakat. Pun penyelenggara pemerintahan, masih sangat absen perhatian. Khususnya dari pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Di sini, ya masih seadanya seperti ini. Pada momen tertentu kerap ada yang datang ke sini. Bahkan ada kadang ramai juga. Menikmati suasana suguhannya yang masih alami. Namun, seperti Anda lihat di sini masih sangat minim dukungan fasilitas penunjangnya,” jawab Maman, seorang pemuda, penduduk sekitar.

Pengakuannya kemudian, sudah ada kalangan masyarakat termasuk dirinya yang menyampaikan harapan dukungan fasilitasi, berupa sarana prasarana di tempat rekreasi, area publik, kepada pemerintah. Namun, belum ada perhatian sampai sekarang.

Menuju lokasi ini, berkendara sepeda motor atau mobil kala tak kena hambatan macet di perjalanan, bisa sampai dalam 20 menit dari pusat Kota Tasikmalaya. Lahannya milik pemerintah Kota Tasikmalaya. gus
 

0 Komentar