Orang Internal Melenggang

 

Agenda penyampaian visi, misi, mengawali sesi rapat senat Unsil hingga menetapkan tiga calon rektor, yang akan jadi bagian mengurangi tensi dukung-dukungan.

Seperti layaknya satu kontestasi kompetisi. Pemilihan rektor Unsil tahun 2022, tak ayal dengan suara dukung-dukungan. Mulai antar-personal kandidat bakal calon rektor, kubu-kubuan, hingga menyoal asal calon internal-eksternal.

Sayup-sayup dukung-mendukung sampai ke luar kampus, setelah kabar polarisasi dari dalam kampus yang lebih awal. Ada elemen yang sembunyi-sembunyi menjagokan kandidat. Ada kelompok lain yang menyuarakan, orang dalam-orang luar kampus, dan orang lebih tahu kondisi.

Ada kandidat yang mengangguki kebutuhan juang warga kampus tertunda. Ada yang penuh kepercayaan diri maju tanpa menghitung siapa pendukung. Kemudian, maju setelah merasa ada yang mendorong.

Pemilihan rektor unsil kali ini untuk periode 2022-2026, menggantikan Prof H Rudi Priyadi yang habis masa jabatannya April mendatang. Setelah diumumkan sekitar dua bulan ke belakang, pemilihan rektor ini kemudian diikuti tujuh orang.

Tahap demi tahap dilalui. Seluruh bakal calon menjalani seluruh agenda pemilihan. Akhirnya di penentuan tiga kandidat calon rektor menyeleksi tujuh yang mendaftar, pada rapat tertutup Senat Unsil, Rabu (19/1), terputuskan tiga sosok calon rektor.

Ketiganya pendaftar asal kampus Unsil.

Ketiganya yakni, Dr Nundang Busaeri Ir MT dengan pemilih 10 suara, di urutan kedua Dr Gumilar Mulya MPd (6 suara). Di urutan ketiga ketiga, Prof H Iis Marwan SH MPd yang meraih lima suara.

Mereka mengalahkan para bakal calon asal luar kampus seperti, Prof Muradi MSc MA PhD asal kampus (Unpad), Prof Nandang Alamsyah Deliarnoor SH M.Hum (Unpad), Dr Tommy Apriantono MSc PhD (ITB).red
 

0 Komentar