Tim Mahasiswa Unper Lolos ke Pimnas 2019

Didampingi dosen pembimbingnya, Ali Nofriyaldi (ketiga dari kanan), inilah lima mahasiswa Unper yang siap melaju ke Pimnas 2019, harumkan nama kampus.


Jadi kebanggan tersendiri kampus dan tentu mahasiswanya sendiri. Satu tim mahasiswa Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, lolos dalam penilaian ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019. Pimnas tahun ini akan berlangsung di Bali, pada 27 – 31 Agustus 2019.
Pimnas merupakan ajang pertemuan puncak penilaian kreativitas-inovasi mahasiswa yang menghasilkan prestasi karya. Agenda rutin tahunan Kemeristek-Dikti, diikuti kampus negeri dan swasta di Tanah Air. Jadi ajang penuh gengsi lantaran tak mudahnya lolos penilaian.
Diawali proses mengajukan satu kegiatan/karya ilmiah yang sudah dirintis/dihasilkan, diikuti tahapan-tahapan penilaian dan pengujian dari pusat. Hingga dengan pengujian presentasi karya yang dihasilkan. Tim mahasiswa Unper merupakan satu dari dua kampus lolos ke Pimnas 2019 dalam deret kampus-kampus di wilayah Priangan Timur.
Dalam beberapa tahun terakhir, baru kali ini kampus asal Priangan Timur tembus. Yang satunya lagi, kampus PTN berusia sangat jauh atau sudah puluhan tahun berdiri, dibanding Unper yang hadir dalam lima tahun terakhir. Kelima mahasiswa dalam tim Unper ini terdiri empat orang asal jurusan Farmasi dan seorang dari Manajemen.
Kelimanya masing-masing, Delis Susilawati, Rahmahdini Nurakhsani, Dina Destiana, Yoga Darmawan, dan Moch.Edwin. Mereka mengusung temuan karya produk kewirausahaan minuman kesehatan alami, dalam dua kelompok penilaian kreativitas mahasiswa (PKM), terdiri PKM Penelitian serta PKM Kewirausahaan yang jadi nominasi pada Pimnas.
Dalam satu obrolan bersama mereka didampingi dosen pembimbingnya, Ali Nofriyaldi MSi Apt, dijelaskan, produk karya yang dihasilkan meracik minuman kesehatan, blooming stevara tea dikombinasikan daun ara atau tin, sebagai anti-diabetes. Penelusuran serta penanganan mereka dengan dedaunan itu sampai pada giliran mendapat dukungan anggaran PKM kementerian di awalnya.
Sebelum produk kreativitas itu diusung, di antara mereka telusuri dan kaji, zat yang terkandung dalam daun tin yang cukup bermanfaat dalam pengobatan diabetes. “Kalau daun stevara yang sama-sama dicelupkan pada gelas saat meminumnya, sebenarnya lebih untuk menghasilkan rasa manis yang rendah kalori dalam minuman sehat ini,” timpal Ali Nofriyaldi.
Saat hendak dikonsumsi kedua daun itu dicelupkan, mirip bikin teh tubruk atau celup. Masih kata Ali, aktivitas mahasiswa ini mereka awali beberapa bulan di tahun 2018. Kemudian memasuki Desember 2018, soft file produk kreativitas mahasiswa ini mereka masukan ke penyelenggara Pimnas di Kemenristek-Dikit.
Pada dua bulan kemudian ada pengumuman hasil penilaian, yang menegaskan satu tim asal Unper ini lolos ke Pimnas. Setelah pengumuman, dua bulan kemudian disusul ada permintaan presentasi di kampus Unpad bersamaan penilaian asal kampus lain yang memasukkan produk karya di ajang Pimnas se-Jawa Barat.
Fokuskan bimbingan mental
Keyakinan Ali, kelima mahasiswanya ini sudah siap tampil di ajang puncak penilaian Pimnas. Mepresentasikan produk karya, gelar poster dan produk. Bersama jajaran dosen lainnya, duta Unper itu tengah intens diberikan bimbingan. “Yang kita fokuskan bimbingan saat ini di aspek mental mereka. Agar pada saatnya bisa tampil penuh kepercayaan diri,” akunya.
Delis dkk, sempat menambahkan tentang perasaan mereka, lolos ke Pimnas merupakan surprise. Ini luar biasa kita bisa pergi ke Bali mengompetisikan karya. Jadi kebanggan tersendiri, bisa menghadirkan nama baik kampus di ajang kompetisi nasional. Mudahan-mudahan saja diikuti hasil dengan prestasi-prestasi baik lagi,” harap mereka, dalam perbincangan, Kamis (8/8). gus

 

0 Komentar