GUCiTUM5GSW7BSYoTUCpTSYp
Berita
Update

Edukasi Kesehatan Mental Remaja di Era Digital, Mahasiswa Gelar Seminar di SMAN 8 Tasikmalaya

Ukuran huruf
Print 0

 

Para siswa SMAN 8 Kota Tasikmalaya, menyimak antusias paparan pemateri dalam kegiatan seminar digital yang diselenggarakan mahasisiwa Pendidikan Sejarah FKIP Unsil.

Tasikplus.com-Perkembangan teknologi digital yang cepat telah mengubah cara individu berinteraksi dan memperoleh informasi. Saat ini, penggunaan media sosial menjadi bagian yang hampir tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Namun, perkembangan ini tidak selalu diiringi kesiapan mental penggunanya. Intensitas penggunaan media sosial yang tinggi sering kali berhubungan dengan meningkatnya kecemasan akibat tekanan perbandingan sosial dan tuntutan untuk tampil sempurna.

Berkenaan itu, satu tim mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unsil melancarkan edukasi, menyelenggarakan seminar digital bertema “Peduli Kesehatan Mental Remaja di Era Digital”. Pada pelaksanaan kegiatan mereka Jumat akhir pekan November lalu, di SMAN 8 Tasikmalaya

Najwa Amelia Agustina dan Kevin Purnama Ramdhani, dua orang mahasisiwa yang jadi pemateri dalam tim itu mengatakan, di satu sisi era digital membuka ruang bagi berbagai inisiatif positif yang menekankan pentingnya edukasi kesehatan mental.

Tapi di banyak kasus, penggunaan media sosial berlebihan dapat memicu stres, kecemasan, hingga menurunkan kepercayaan diri ketika individu merasa harus terus memperoleh validasi digital. Literasi digital dan edukasi penggunaan teknologi sehat sangat dibutuhkan. Ini menjadi kebutuhan mendesak bagi generasi muda.

Penuh pesan edukasi di depan pelajar SMAN 8 Kota Tasik, para mahasiswa meyakinkan peluang dan tangan bersosial media. Mereka halnya mengutip hasil penelitian Keles dkk. (2020). Ada korelasi signifikan antara penggunaan media sosial yang berlebihan dan gejala depresi, anxiety, serta distres psikologis.

Diungkapkan juga, media sosial di zaman sekarang seperti menjadi etalase kehidupan di mana orang-orang sibuk menampilkan gaya hidup mereka yang sering tidak realistis karena penggunaan filter, edit foto, dan tren visual.

Namun, meski menimbulkan dampak-dampak negatif, tren media sosial juga dapat berdampak positif jika digunakan dengan cara yang baik dan benar. Halnya saat digunakan untuk membagikan pengalaman, membangun hubungan sosial, serta untuk mendapatkan dukungan emosional.

Puluhan siswa mengikuti seminar tampak penuh antusias. Pada sesi lain ada tanya jawab yang membuat hidup pertemuan mahasiswa dengan pelajar ini. Mereka juga menawarkan opsi baik di tengah keakraban hidup dengan gadget dan sosmed.

Beberapa cara untuk tetap menjaga kesehatan mental halnya dengan membatasi waktu yang dihabiskan untuk bermain perangkat elektronik, mencoba "digital detox" atau menghilangkan perangkat elektronik sesekali.

Lebih sering berinteraksi secara langsung, dan meningkatkan literasi digital supaya lebih kritis saat melihat informasi dan tidak terpengaruh oleh berita palsu atau perbandingan sosial. red/tim
Edukasi Kesehatan Mental Remaja di Era Digital, Mahasiswa Gelar Seminar di SMAN 8 Tasikmalaya
Periksa Juga
Next Post

0Komentar




Tautan berhasil disalin