Tasikplus.com-Tim gabungan pada Senin (3/11/2025), turun ke lokasi SPBU 34.46109 Kota Tasikmalaya. Hal itu merespons adanya kabar beberapa pemilik kendaraan yang tanki bensinnya bercampur air, kendaraannya mogok, setelah mengisi BBM di SPBU Jl. Raya Perintis Kemerdekaan, Kawalu, Kota Tasikmalaya itu.
Menyusul informasi tersebut tim gabungan yang terdiri dari petugas Pertamina, Polres Tasikmalaya Kota, dan Pemkot Tasikmalaya, mendatangi SPBU, melakukan pengecekan.
Pihak Pertamina Patra Niaga Regional JBB menginstruksikan SPBU 34.46109 untuk menghentikan penyaluran Pertalite. Guna memastikan tak bertambahnya klaim dan dugaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU ini terkontaminasi air.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim gabungan, ternyata pertalite yang dijual SPBU itu, tercampur dengan air. Tim petugas dalam pilihan melakukan monitoring dan inspeksi terhadap infrastruktur SPBU, termasuk sistem tangki pendam, guna mencegah kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap keluhan terkait kualitas BBM melalui Call Center Pertamina 135 atau email pcc135@pertamina.com agar dapat segera ditindaklanjuti.
Salah seorang petugas SPBU, Senin (3/11/2025) membenarkan bahwa pada hari Sabtu ada sekitar 5 sepeda motor yang komplain. Pihak SPBU langsung menanggung biaya perbaikannya dan mengganti BBM dengan jenis Pertamax. "Saat itu juga langsung kami hentikan penjualan," kata dia.
Membenarkan kandungan air
Setelah tim melakukan pengujian, kepala UPTD Metrologi Legal Kota Tasikmalaya, Yana Mulyana, membenarkan jika sampel pertalite yang diambil dari dispenser pengisian sepeda motor, terdapat kandungan air. "Ya seperti tadi kita saksikan bersama, memang ada kontaminasi air," kata Yana.
Petugas dalam tim gabungan melakukan pemeriksaan. Saat dilakukan pengisian ke gelas takar, terlihat jelas ada endapan bahan lain yang diduga air. Petugas mengambil sampel hingga 3 gelas takar, semua hasilnya terdapat endapan air. Kadar kontaminasinya lebih dari 10 persen. Pemeriksaan kemudian dilakukan di mesin dispenser pertalite untuk kendaraan roda empat (mobil), tapi hasilnya bagus, tidak ada kandungan air.
Senada, Sales Branch Manager Wilayah Tasikmalaya, Faishal Fath, dalam keterangannya kepada awak media, membenarkan hasil pengecekan. "Kami bersama tim, melakukan pengecekan terkait laporan dari masyarakat. Dan, berdasarkan hasil pengecekan kita bersama, terdapat kandungan air di BBM jenis pertalite", katanya.
Kepada masyarakat yang memang terlanjur mengisi di SPBU ini, dan didapati campuran air, Faishal memersilakan datang langsung ke SPBU, melaporkan dan akan diganti biaya perbaikan setelah memang akibat dari kontaminasi air ini. red




0Komentar