![]() |
| Imin Muhaemin |
Tasikplus.com-Memacu gerakan masyarakat sehat, mewujudkan keluarga berkualitas. Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya, optimalkan sumber daya yang dimiliki.
Menjabarkan program nasional untuk memacu kualitas hidup masyarakat, keluarga berkualitas berorientasi menuju keluarga sejahtera, bahagia, diawali perencanaan keluarga yang baik, bebas stunting. Tak kalah fokus lecutan kegiatan DPPKBP3A ini pun untuk mendukung program prioritas pemkot Tasikmalaya saat ini.Dalam kepemimpinan daerah, Wali Kota -Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadan-Diky Candra Negara, pemkot ini canangkan garapan prioritas yang sudah dituangkan dalam RPJMD Kota Tasikmalaya 2025-2029, dalam 7 Program Prioritas.
Berbagai OPD teknis sesuai bidangnya, jadi bagian eksekusi tiap program prioritas. Halnya jajaran di DPPKBP3A yang jadi bagian dari keterpaduan menyukseskan program Tasik Gemas (Gerakan Masyarakat Sehat). Program ini berisi pacu tingkatan derajat kesehatan masyarakat serta pengurangan angka stunting.
“Sesuai kewenangan yang diberikan, salah satunya kita berikhtiar mendorong wujudkan keluarga berkualitas dengan menciptakan keluarga-keluarga berwawasan informasi, edukasi mempuni. Hingga menciptakan keluarga yang sejahtera”, ujar Kepala DPPKBP3A Kota Tasikmalaya, Imin Muhaemin.
Stimulasi yang dilancarkan, memberi pemahaman keluarga-keluarga sasaran ini atas apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam keseharian. Terutama bagi ibu-ibu, remaja, yang sampai saat ini juga masih jarang mendapatkan tips atau imbingan kesejahteraan keluarga.
Lantas apa materi yang diberikan terhadap keluarga-keluarga ini? Kata Imin, “Kita memfasilitasi mereka terutama yang belum paham dimulai halnya, tentang anemia, kemudian urgennya peran ibu, pemberian makanan sehat dengan bahan baku lokal. Kita juga punya metoda/pendekatan pemahaman yang namanya Dahsyat (Dapur khusus stanting)”.
Berbagai bidang serta ragam kebutuhan pelayanan masyarakat tercover dalam Program Prioritas Pemkot Tasikmalaya, seperti untuk sektor pendidikan dengan program Tasik Pintar, pengembangan ekonomi lokal melalui program Tasik Pelak, fokus garapan lingkungan hidup dengan program Tasik Resik, dll.
Tiap kelembagaan teknis, baik secara terpadu atau khusus, mengoptimalkan sarana prasarana yang dimiliki. “Bersyukur kita punya sumber daya lapangan dengan adanya 1.656 tenaga TPK (Tim Pendamping Keluarga). Mereka ini yang melancarkan kegiatan dan kebutuhan sosialisasi atau edukasi terhadap anggota keluarga-keluarga sasaran”, aku Imin.
Bahkan dengan model kerja tak saja asal lancarkan tapi terkontrol. Dalam sistem dan mekanisme kerja para tenaga TPK ini punya kewajiban melaporkan kondisi setiap keluarga binaan. Itu terus update melalui satu aplikasi dengan sebutan “Siga” (Sistem Informasi Keluarga) yang sampai terakses di kementerian.
“Lalu, bagi kita laporan-laporan kerja kegiatan para tenaga TPK ini menjadi data, bahan evaluasi yang kita terus analisa menjadi masukan hingga jadi bahan pertimbangan kebijakan di Kota Tasikmalaya, setelah menjalankan tugas edukasi”, paparnya. red/adv




0Komentar