Puluhan komunitas pecinta olahraga arus deras, pecinta alam, hingga masyarakat umum dari wilayah Priangan dan berbagai kota di Indonesia akan kembali dimanjakan dengan even tahunan dengan venue utama festival di Sungai Ciwulan. Kegiatannya akan berlangsung pada 7–9 November 2025
Menurut Ketua pelaksana kegiatan, Asep Maksum, konsep tahun ini berbeda dari delapan edisi sebelumnya. Penyelenggara menargetkan pengalaman baru yang lebih menantang, menghibur, sekaligus memperkuat kampanye pelestarian lingkungan sungai. Penyelenggaraannya berkolaborasi dengan pengelola objek wisata alam Kampung Salapan serta komunitas offroad.
Para peserta bakal diajak menikmati sensasi perjalanan menggunakan mobil offroad dari area Kampung Salapan Urug Kawalu menuju titik start pengarungan, lalu kembali ke venue utama setelah beraksi di Sungai Ciwulan.
Selain itu, festival akan digabungkan dengan Jambore Kayak Indonesia, menghadirkan para pegiat kayak dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka akan menjajal adrenalin di Sungai Ciwulan sembari menikmati panorama alam sekitar.
“Biar ada sensasi dan experience lain, kita kolaborasi dengan pengelola wisata Kampung Salapan dan komunitas offroad. Jadi peserta tidak hanya menikmati arus deras, tapi juga wisata, seni tradisi, hingga kuliner,” ujar Asep Maksum saat konferensi pers di Angkringan Lemona Simpang Lima, Kamis (2/10/2025) malam.
Di venue utama, peserta dapat menikmati suasana camping ground yang dimeriahkan dengan penampilan musik, permainan rakyat, seni tradisional, hingga beragam kuliner khas Tasikmalaya. Motivasi even, selain hiburan, tujuan utama festival ini adalah mendorong minat masyarakat untuk mengenal dan menekuni olahraga arung jeram, kayak, dan river boarding.
Harniwan Obech, presiden Republik Aer menegaskan, ajang Tasik Baseuh merupakan wadah untuk mengangkat potensi pariwisata sungai sekaligus kampanye konservasi lingkungan. Sungai Ciwulan memiliki karakteristik unik yang dapat menjadi destinasi wisata arung jeram sekaligus arena latihan atlet maupun kompetisi resmi.
“Ciwulan itu paket lengkap. Ada jeram menantang, ada bagian tenang, ada jalur flat. Dalam satu lintasan saja setidaknya ada 14 jeram. Jadi cocok untuk wisatawan pemula sekaligus pegiat profesional,” jelas Obech.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Dr Deddy Mulyana, mengapresiasi kreativitas penyelenggara Tasik Baseuh yang selalu menghadirkan inovasi baru. Pesan dia, penyelenggara mesti mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan peserta, terlebih banyak peserta pemula yang diperkirakan akan hadir.
“Saya yakin banyak peserta baru yang ikut. Venue Sungai Ciwulan sangat cocok untuk fun rafting, asalkan pendampingan dan SOP keselamatan dijalankan dengan baik. Intinya peserta harus happy dan dapat pengalaman berkesan agar wisata Tasikmalaya semakin dikenal,” kata Deddy. red/rls
0Komentar