Tasikplus.com - Berdiri sejak tahun 1978, SMP Islam Trijaya Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya terus menunjukan progres kemajuan positif.Sebagai sekolah kelima terbaik di wilayah kewadanaan Karangnunggal dengan jumlah siswa terbanyak, pihak sekolah berkomitmen untuk terus mengawal sekolah ini menjadi yang terbaik.
Kepala SMP Islam Trijaya Karangnunggal, Evi Mujiawati SPd MPd menyebut prestasi anak didiknya yang paling dominan di bidang seni dengan pencapaian hingga tingkat provinsi Jawa Barat. Ia juga bersyukur, tingkat keberlanjutan peserta didiknya, 99 persen melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas.
Menurutnya, hal itu tak lepas dari kerja keras seluruh warga sekolah, baik para guru, komite sekolah, orang tua siswa, serta dukungan masyarakat sekitar. Ragam prestasi yang diraih anak didiknya, tidak lepas dari pendidikan karakter menjadi acuan utama di sekolah yang dipimpinnya.
"Materi pembelajaran masih bisa kita kejar dengan adanya buku mata pelajaran, tapi tujuan utama kita, bagaimana membentuk karakter anak. Sudah lebih dari lima tahun, saat itu saya masih menjabat Wakasek Kurikulum, membiasakan anak anak untuk sholat duha bersama, sholat dzuhur berjamaah, Yasinan setiap hari Jumat, serta membaca surat-surat pendek diawal pembelajaran dan setelah istirahat. Alhamdulillah semua itu masih berjalan sampai sekarang," terang Evi, saat ditemui di sekolahnya, Selasa 30 September 2025.
Tujuan utama dari pembiasaan tersebut, kata Evi, siapa tahu ketika di sekolah anak terbiasa menjalankan hal-hal positif, saat di rumah pun mereka terbiasa untuk melaksanakannya.
"Alhamdulillah dari pembiasaan positif yang dijalankan selama ini, cukup efektif membentuk karakter anak. Hal itu terlihat dari bagaimana mereka bersikap, baik terhadap guru atau teman temannya, juga disiplin cara berpakaian," ucapnya.
Dalam rangka pembinaan karakter, lanjut Evi, selain pembiasaan melalui kegiatan keagamaan, anak-anak juga diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
"Kami coba memberikan anak-anak kesibukan dengan hal-hal positif, mulai dari olahraga, pramuka, paskibra dan ekskul lainnya. Berharap akan membentuk karakter anak yang positif," ujarnya.
Ditanya soal upaya pihaknya meminimalisir kenakalan anak diluar sekolah, Evi menyebut, bahwa ia senantiasa mengarahkan anak didiknya agar selalu berpikir positif dan ingat terhadap orang tua mereka yang sudah berjuang melawan letih untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya.
"Kami tidak bosan mengingatkan anak-anak tentang bagaimana letihnya orang tua mencari nafkah untuk membiayai pendidikan mereka. Mudah-mudahan dengan begitu dapat meredam prilaku negatif anak diluar sekolah," ujarnya.
Ia berharap, kelak ketika anak didiknya kembali ke masyarakat karakter mereka mencerminkan seorang muslim yang baik, dengan karakter positif.
0Komentar