Tasikplus.com-Bertepatan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/25), Al-Munawwir Institute meluncurkan Al-Munawwir Discuss Forum. Berlangsung di Saung Pergerakan, Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
Forum ini digagas Bidang Pendidikan PD Pemuda Persis Kabupaten Tasikmalaya yang selama menjadi wadah intelektual kader muda Persis.
Acara dihadiri oleh Ketua PD Persis Kabupaten Tasikmalaya, Ustadz Dede Reviana Ibrahim S.Sos.I, Ketua PD Pemuda Persis Kabupaten Tasikmalaya, Ustadz Andri Nurkamal, ketua PD Hima Persis Tasikmalaya Raya, jajaran pengurus PD Pemuda Persis, serta perwakilan PC Pemuda Persis se-Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam taujihnya, Ustadz Dede Reviana Ibrahim menegaskan, geneologi Persatuan Islam dibentuk melalui ruang-ruang intelektual dan study club, dengan tradisi keilmuan yang menghadirkan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia.
Tradisi tersebut tidak hanya melahirkan kader ulama-intelektual, tetapi juga memberi kontribusi besar dalam proses menuju kemerdekaan bangsa.
Peluncuran forum ini di tanggal 17 Agustus menjadi simbol yang sarat makna. Karena, bertepatan dengan momentum perayaan Hari Kemerdekaan. Ustadz Dede menekankan, pemikiran besar para tokoh Persis turut berkontribusi dalam mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satunya melalui Mosi Integral Muhammad Natsir, tokoh Persis sekaligus negarawan yang berhasil menyatukan kembali bangsa dalam bingkai NKRI.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa semangat yang melandasi lahirnya Al-Munawwir Discuss Forum adalah upaya meneruskan warisan intelektual Persatuan Islam.
Forum ini diharapkan menjadi ruang kaderisasi pemikiran, agar lahir generasi muda yang memiliki daya kritis, wawasan keilmuan yang luas, dan komitmen kebangsaan yang kuat.
Dengan demikian, launching ini bukan sekadar peresmian forum diskusi, tetapi juga pernyataan komitmen Pemuda Persis Tasikmalaya untuk menjaga api perjuangan para pendahulu, meneguhkan tradisi intelektual, dan menguatkan peran Persatuan Islam sebagai kekuatan moral-intelektual bagi umat dan bangsa. red/fawwaz
0 Komentar