Para finalis Duta Maritim Indonesia bersama pemateri dalam sharing session mendokumentasikan kegiatan dengan berfoto bersama, di akhir acara.
Tasikplus.com-Rangkaian kegiatan para finalis calon Duta Maritim Indonesia pada Jumat (15/8/25), mendapat kunjungan dan sharing session dalam masa karantina sekaligus pembekalan di Jakarta.
Mereka yang memberi sharing session penuh inspiratif itu terdiri tiga tokoh penting di organisasi Aspeksindo terdiri, Ketua Umum Aspeksindo Dr Hj Erlina SH MH, politisi/mantan Bupati Nias Sokhiatulo Laoli MM, Bupati Wakatobi H Haliana SE.
Ketiganya, tutur Nida Samrotul Puadah, seorang finalis Duta Maritim Indonesia, memberikan motivasi mendalam yang menekankan pentingnya manajemen waktu, cita-cita besar untuk kemajuan daerah, dan keberanian memulai perubahan.
Seperti paparan disampaikan Dr Hj Elina terhadap para finalis tentang pentingnya pengelolaan waktu dan fokus dalam menjalankan berbagai peran yang melekat pada mereka sebagai calon duta.
Ia menegaskan bahwa memiliki target hidup yang jelas adalah kunci untuk terus maju dan berprestasi.
“Hidup harus punya target dan keinginan. Di balik kesibukan dan banyak peran, kita tetap harus semangat", jelasnya.
Di kesempatan sama, Dr Laoli menegaskan, setiap pemuda daerah wajib memiliki visi besar agar mampu menjadi agen perubahan nyata. Ia juga menjelaskan latar belakang terbentuknya Aspeksindo sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan daerah pesisir dan kepulauan secara bersama.
Menurutnya, kemajuan daerah diawali dari tekad bersama dan cita-cita. “Harus punya cita-cita besar untuk kemajuan daerah”, kata Dr Sokhiatulo Laoli.
Sementara itu, clue yang disampaikan Haliana cukup menarik. Perlu keberanian untuk memulai langkah. "Jangan diam, karena diam adalah kegagalan. Berani memulai adalah langkah menuju perubahan”, ujar Bupati Wakatobi itu.
Haliana memberikan motivasi agar para finalis berani mengambil inisiatif dan tidak takut untuk memulai perubahan, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga laut dan kesehatan sebagai modal utama.
Rangkaian sesi sharing ini menjadi momentum penting bagi para finalis untuk menyerap inspirasi dan semangat dari para tokoh yang sudah berpengalaman di bidang kemaritiman dan pemerintahan daerah.
Termasuk pernyataan Haliana yang menutup sesi dengan menyentuh isu lingkungan dan kesehatan. Ia mengingatkan bahwa menjaga laut adalah kewajiban bersama sebagai sumber kehidupan, dan keberanian untuk memulai sesuatu yang baru adalah kunci keberhasilan.
"Saya, sangat berterima kasih atas kesempatan mendengarkan pesan dari ketiga tokoh hebat ini. Pesan mereka menguatkan saya untuk lebih disiplin mengatur waktu, punya cita-cita besar yang bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga daerah saya, serta berani memulai dan tidak takut gagal", ungkap Nida Samrotul Puadah.
Mahasiswi satu kampus di Tasikmalaya ini pun mengaku, kesertaan akhirnya di ajang itu bukan semata soal prestasi.
"Saya percaya, perjalanan saya sebagai calon Duta Maritim bukan hanya tentang prestasi pribadi, tetapi juga tentang tanggung jawab besar untuk membawa perubahan positif di kampung halaman", tekadnya. red/nida s puadah.
0 Komentar