Beberapa Warga Mulai Bongkar Sendiri Bangunan Sekitar DI Cimulu Kota Tasik


Tampak sudah rata. Sebagian warga sudah mulai meruntuhkan bangunan di atas DI Cimulu, di betulan Jl Wiratanuningrat, yang akan dilakukan pengerukan. 


Tasikplus.com-Sekitar 3-4 hari jelang dimulainya pekerjaan pengerukan Daerah Irigasi (DI) Cimulu, Kota Tasikmalaya, sejumlah warga melakukan mandiri pembongkaran bangunan di sekitar irigasi. 


Sudah cukup mengemuka rencana pengerukan DI itu akan dilancarkan UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai (WS) Citanduy, Dinas SDA Jabar. Yang menjadi perhatian mengiringinya, akan disertai pembongkaran bangunan sekitar DI. 


Sejak hulu irigasi pada bentang sumber pengairan ini dipenuhi bangunan melintang di atas irigasi. Tentunya lagi hal serupa pada sempadannya. Pembongkaran bangunan menghalangi aktivitas projek pengerukan. Terutama nanti dengan penempatan alat berat pengeruk sedimen yang akan diturunkan ke irigasi. 


Beberapa warga penempat lahan irigasi di Jl Wiratanuningrat, Kota Tasikmalaya, tepatnya yang berderet depan kantor UPTD PSDA Citanduy, sudah membongkar mandiri bangunan. Terutama yang melintangi irigasi. 

Mereka mengawali pembongkaran dalam maksud lebih ingin mengamankan material bangunan untuk digunakan kembali di lain tempat. 


“Iya, kita lihat beberapa warga memulai bongkar mandiri bangunan di atas irigasi. Kalau agenda kita sih rencananya bongkar-bongkar bangunan itu dimulai 26 Juli 2026 ini”, ujar Irwan Nurkurniawan, kasubag TU UPTD WS Citanduy. 


Ia tak menampik ada juga di antara warga pembuat bangunan melintang di atas irigasi serta sempadan yang keberatan bangunannya dibongkar. Hingga yang berdalih memiliki izin. Namun ada pula yang cukup kooperatif. 


“Seperti selama ini ada lima orang yang sejak awal mereka datang meminta kejelasan rencana projek hingga siap mengikuti pembongkaran bangunan liar. Kita tentu akan membongkar bangunan liar melintang, lantaran itu melanggar, terlebih nanti akan menghalangi aktivitas penggunaan alat berat”, kata Irwan, Kamis (24/7/25). 


Proyeksi pekerjaan pada DI ini dimaksudkan mengangkat sedimentasi yang pada sebagian titik sudah setebal 1,3 meter. Dampak tebalnya sedimentasi mengurangi debit air irigasi, hingga sering cepat menyusut di hilir irigasi, di wilayah Kec.Manonjaya, Kab.Tasikmalaya. Panjang pekerjaan pengerukan lebih dari 2 km, dimulai di hulu irigasi. gus

 

0 Komentar